Alasan Investasi Lebih Penting Ketimbang Menabung
Merdeka.com - Direktur Presiden Direktur Interim Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa memaparkan perbedaan antara investasi dan menabung. Menurutnya, investasi dapat menambah daya beli masyarakat dan dapat membantu masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi setiap tahunnya serta memberikan tren positif dalam peningkatan daya beli.
"Misalnya, harga sapi itu sekarang sekitar Rp75 ribu. Dalam waktu setahun ke depan mungkin harganya mungkin bakalan sama. Tetapi, kalau 10 tahun berikutnya bisa jadi sudah nambah dua kali lipatnya karena inflasi. Kalau duit yang kita tabung segitu-segitu saja, bisa jadi saya beli kita jadi menurun dan tidak bisa beli daging sapi lagi," paparnya dalam webinar Basic Investment yang diadakan oleh MAMI, Sabtu (24/10).
Dia menjelaskan, menabung sendiri di rumah dengan celengan atau di bawah bantal tidak akan menambah nilai uangnya. Kemudian, jika menabung di bank, nasabah memang akan mendapat bunga setidaknya 5 persen. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan masyarakat memiliki simpanan uang yang pas-pasan.
-
Kenapa inflasi penting untuk investor? 'Itulah sebabnya pemahaman akan inflasi merupakan kunci dari perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan ekonomi yang efektif,' ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
Sementara itu, kebiasaan menabung lebih condong berguna untuk menutupi kebutuhan jangka pendek, seperti pembayaran dana pendidikan, uang bulanan listrik, dan kebutuhan yang sifatnya harian.
Sehingga, jika uangnya berencana disimpan untuk jangka panjang, para nasabah disarankan untuk melakukan investasi. Baginya, jika uangnya hanya sekadar ditabung, nasabah dapat kehilangan kesempatan mendapat keuntungan atau opportunity gain.
"Kalau investasi, dalam 20 tahun ke depan, kita bisa ambil asumsi bahwa nanti bakal ada return 15 persen. Tabungan kita yang Rp100 ribu, dapat berkembang biak, mungkin mencapai Rp1,6 juta di 10 tahun kemudian. Alhasil, kita tidak pas-pasan, malah bisa beli daging sapi dan printilan-printilan lainnya," imbuhnya.
Di saat pandemi seperti sekarang, Afifa mengakui bahwa reksadana saham lebih terkoreksi karena absennya investor asing. Hal ini disebabkan mereka lebih melirik prospek ke negara lain dengan penanganan covid-19 yang lebih memadai.
"Ketika vaksin sudah ditemukan dan masyarakat sudah lebih awas terhadap protokol kesehatan, maka prospek ekonomi di depan juga akan lebih baik," jelasnya.
Meskipun masih menunggu kestabilan ekonomi, obligasi maupun saham masih memiliki tren positif dan berpotensi baik untuk dijadikan simpanan jangka panjang.
Perbedaan Saham dan Obligasi
Adapun, saham dan obligasi memiliki perbedaan tersendiri. Afifa memaparkan beberapa perbedaan antara obligasi dan saham. Menurutnya, secara umum, obligasi merupakan surat utang, sedangkan saham adalah surat tanda kepemilikan suatu perusahaan.
Obligasi merupakan surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan ataupun pemerintah. Di dalamnya, terkandung identitas dari perusahaan yang mengeluarkan surat utangnya, besaran utang, serta kupon atau bunga.
"Ilustrasi gampangnya adalah, misalnya anda berniat membuat usaha minuman. Namun, nggak punya modal yang cukup. Akhirnya, Anda pinjam uang ke teman-teman Anda. Nantinya, ketika usaha jual limun Anda sudah mencukupi, Anda harus mengembalikan bunga pokok pinjaman pada teman-teman Anda," jelas Afifa.
Dalam obligasi, yang memiliki hak operasional hanya pemiliknya. Obligasi memiliki kaitan erat dengan naik turunnya suku bunga. Ketika suku bunga nasional naik, selisih antara suku bunga obligasi dan suku bunga pasar akan menjadi lebih sedikit. Alhasil, harga obligasi biasanya akan lebih turun.
"Kalau harga obligasi turun, maka tingkat keuntungan (yield) nya akan memberikan harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika suku bunga turun, otomatis harga obligasi naik dan yieldnya turun," jelasnya.
Berbeda dengan obligasi, pemegang saham memiliki hak untuk ikut mengatur operasional perusahaan, asal memegang paling tidak 60 persen saham perusahaan. Kemudian, jika obligasi bergantung pada kenaikkan suku bunga, keuntungan saham bergantung pada perusahaan. Nantinya, sebagian keuntungan itu akan dibagikan pada pemegang saham melalui dividen.
"Sehingga, kalau perusahaannya lagi nggak untung, pada pemegang saham nggak akan dapat menikmati dividen," simpul Afifa. Saham juga memiliki kapitalisasi pasar yang terdiri dari small cap (di bawah Rp10 triliun), mid cap (di antara Rp10-20 triliun), dan big cap (di atas Rp50 triliun).
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?
Baca SelengkapnyaBeralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024
Baca SelengkapnyaInvestasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Baca SelengkapnyaMenjadi orang kaya sebelum usia 30 tahun bukan hal yang mustahil.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya3 jenis tabungan ini wajib dimiliki untuk bikin hari tua lebih nyaman dan bebas khawatir.
Baca SelengkapnyaSebelum memutuskan mendepositkan dana Anda, sebaiknya memahami terlebih dahulu pengertian deposito dan jenis-jenisnya.
Baca Selengkapnya