Alasan Pemerintah Yakin Ekonomi 2021 Tumbuh 5 Persen Meski Masih Dihantui Corona
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan keberadaan vaksin di Tanah Air belum tentu bisa langsung memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia pada tahun depan. Sebab, pandemi Covid-19 masih akan berlangsung hingga tahun depan.
"Untuk tahun 2021 dengan Covid-19 juga masih akan menjadi faktor, meskipun kita sudah lebih memiliki harapan positif karena adanya vaksin," kata Menteri Sri Mulyani dalam APBN Kita, di Jakarta, Senin (21/12).
Meski begitu, Bendahara Negara itu meyakini ekonomi Indonesia dapat tumbuh di titik 5 persen pada 2021. Setidaknya, tahun depan akan terjadi pemulihan ekonomi setelah di 2020 ekonomi Indonesia secara berturut-turut terperosok.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
"Tentu kita berharap akan terjadi pemulihan dan oleh karena itu kami tetap pada situasi 2021 perekonomian akan tumbuh pada 5,0 persen," katanya.
Dia menambahkan, beberapa lembaga internasional seperti Asian Development Bank juga memperkirakan ekonomi Indonesia di 2021 berada di 4,5 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di 5 persen. Sedangkan IMF memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh berada di level 6,1 persen.
"IMF tetap pada posisi 6,1 persen, nanti biasanya pada bulan Januari atau sebelum Februari akan ada revisi Bank Dunia untuk tahun depan forecast-nya di 4,4 persen persen dan OECD 4,0 persen," jelasnya.
Pertumbuhan Ekonomi Global Diperkirakan Capai 5 Persen di 2021
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kinerja perekonomian global terus menunjukkan perbaikan. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi global di 2021 akan mencapai 5 persen.
"Perbaikan ekonomi global diperkirakan terus berlanjut dengan tumbuh di kisaran 5 persen pada tahun 2021, setelah terkontraksi 3,8 persen pada tahun 2020," kata Perry di Jakarta, Kamis (17/12).
Dia menjelaskan, perbaikan ekonomi dunia ini dipicu peningkatan mobilitas yang terjadi di berbagai negara. Selain itu, dampak stimulus kebijakan yang berlanjut juga ikut berkontribusi. Terutama stimulus yang ada di Amerika Serikat (AS) dan China.
Perkembangan sejumlah indikator dini pada bulan November 2020 mengonfirmasi perbaikan ekonomi global yang terus berlangsung. Antara lain kenaikan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dan jasa berlanjut di Amerika Serikat (AS) dan China.
Keyakinan konsumen dan bisnis terus membaik di AS, China, dan kawasan Eropa. Tingkat pengangguran juga mulai menurun di banyak negara.
Kecepatan perbaikan ekonomi global ke depan dipengaruhi oleh implementasi vaksinasi, peningkatan mobilitas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter. Perbaikan ekonomi global tersebut mendorong kenaikan volume perdagangan dan harga komoditas dunia sesuai prakiraan sebelumnya.
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global diperkirakan menurun. Hal ini didorong ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global seiring dengan ketersediaan vaksin.
Tak hanya itu, kondisi likuiditas global yang besar, suku bunga rendah dan tren pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat juga menjadi faktor lainnya. Perkembangan ini kembali meningkatkan aliran modal ke negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya