Angkasa Pura II akan kelola Bandara Blimbingsari
Merdeka.com - Peresmian Terminal Bandara Blimbingsari saat ini masih menunggu proses sertifiksi dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Bandara dengan terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia ini ditargetkan akan mampu menampung penumpang hingga 250 ribu orang. Terlebih setelah hadirnya penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi yang dioperasikan maskapai Nam Air.
Membuat terminal lama yang terletak di sisi sebelah selatan dari lokasi terminal baru ini sudah tidak mampu lagi untuk menampung kebutuhan penumpang.
-
Apa konsep Bandara Banyuwangi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa tema Bandara Husein Sastranegara untuk menarik wisatawan? Mengutip Instagram Bandara Husein Sastranegara, untuk menarik minat wisatawan luar negeri dan luar daerah, bandara tersebut kemudian mengusung tema “Modern yet Traditional“.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Dimana Bandara Juanda menduduki peringkat diantara bandara lain berdasarkan kedatangan wisatawan mancanegara? Sejalan dengan itu, berdasarkan data Kedatangan Wisatawan Mancanegara melalui Pintu Masuk Udara, Bandara Juanda menduduki posisi ketiga setelah Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, dengan urutan sebagai berikut : 1. Bandara Ngurah Rai 2. Bandara Soekarno Hatta 3. Bandara Juanda 4. Bandara Kualanamu 5. Bandara Internasional Yogyakarta
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
"Saat ini kita masih evaluasi. Masih kaji semuanya terkait adanya penambahan untuk ekstra flight lagi sehari menjadi tiga kali. Apalagi Garuda juga berencana masuk sini. Jadi kategori-kategori apa yang harus direkomendasikan masih kita penuhi semuanya dari kementerian," ujar Kepala Bandara Blimbingsari, Dodi Dharma Cahyadi, Jumat (16/6).
Dikatakan Dodi, saat ini kekuatan landasan pacu/ Pavement Classification Number (PCN) di Bandara Blimbingsari masih 40, belum semuanya clear 56 seperti persyaratan dan akan segera ditingkatkan. Untuk kebutuhan pemadam kebakaran sendiri saat ini masih ketegori 5, sedangkan yang diperlukan jenis pesawat bombardir milik Garuda itu harus kategori 7. Rencananya pihak Bandara Blimbingsari akan merevisi semua kebutuhan tersebut tahun depan.
Sedangkan untuk peresmian terminal, pihak bandara menunggu kesigapan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan.
"Kemarin ada tim dari Direktorat Bandara Udara dan Keamanan Penerbangan yang memverifikasi semua penerbangan. Dipenuhi dulu semuanya faktor-faktor yang mana direkomendasi, kalau itu sudah dipenuhi semuanya baru kita berani buka," kata Dodi.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya, seperti yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, pengelolaan Bandara Blimbingsari akan langsung dikelola oleh Angkasa Pura II. Untuk melakukan kerja sama operasi dan manajemen dalam pengelolaan bandara tersebut.
Walau begitu, menurut Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, pihaknya tak lantas mengambil alih Bandara Blimbingsari. Karena ada sejumlah aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Kementerian Perhubungan. "Bentuk pengelolaannya seperti apa masih belum tahu. Tapi mungkin ke depan akan ada sharing dari hasil pengelolaan bandara," ujarnya.
Selain itu dari segi bangunan bangunan terminal yang terdapat di Bandara Blimbingsari, menurutnya sudah bisa dikatakan layak beroperasi. Hanya terpenting apakah sudah memenuhi unsur 3S dan 1C, yaitu safety, service, security dan complaint.
"Bandara yang bangunannya masih jelek itu banyak di Indonesia. Tapi dia punya unsur 3S dan 1C itu enggak? Kalau enggak, mau bagus kaya apapun tidak diizinkan beroperasi," kata Awaluddin. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peleburan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II menjadi InJourney ditandai dengan perubahan konsep pada seluruh bandara di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaErick menyebut hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaJika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.
Baca SelengkapnyaBIJB Kertajati sudah melayani lebih dari 17.000 penumpang sejak menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaLangkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga arah bisnis kedirgantaraan pelat merah lebih fokus, terarah, dan terukur.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.
Baca Selengkapnya