Arab Saudi yakin Trump tak bakal larang ekspor minyak ke AS
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump pernah mengemukakan rencana memotong impor minyak dari Arab Saudi. Pernyataan ini disampaikan dalam kampanyenya dalam pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
Dilansir CNN Money, Kamis (17/11), Trump meminta Arab Saudi untuk memerangi ISIS atau setidaknya membantu Amerika Serikat perang melawan ekstrimis tersebut.
"Tanpa kita, Arab Saudi tidak akan ada untuk waktu yang lama," kata Trump.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Apa yang dikatakan Said Abdullah tentang impor pangan dan energi? Anggota DPR RI dari PDIP, MH Said Abdullah mengatakan selama 10 tahun terakhir Indonesia belum bisa keluar dari ketergantungan impor pangan dan Energi. Padahal menurut Said, keduanya adalah hal pokok yang menyangkut ketahanan, dan Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
Trump mengaku bakal membawa Amerika Serikat mencapai kemandirian energi dalam menumpas kartel minyak dunia.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan pelarangan impor minyak ini dapat menjadi bumerang untuk negeri Paman Sam tersebut.
"Di hatinya, Presiden Trump akan melihat manfaatnya. Saya pikir industri minyak juga akan menasihati dia yang menghalangi perdagangan produk apapun akan tidak sehat," ujar Falih.
Falih menegaskan energi fosil merupakan sumber kehidupan ekonomi global dan Amerika Serikat akan memanfaatkan langkah tersebut.
Mantan penasihat energi Obama, Jason Bordoff menambahkan langkah Trump dalam melarang impor minyak tersebut tidak akan bisa tercapai dalam waktu dekat di tengah pasar minyak yang terintegrasi.
Bahkan, Bordoff menegaskan pelarangan impor minyak dari negara lain dapat mengganggu hubungan diplomatik dan melanggar komitmen AS di pasar energi.
AS impor 3,4 juta barel minyak dari negara-negara pengekspor minyak atau OPEC setiap hari pada Agustus. Hampir sepertiga dari minyak OPEC mengalir dari Arab Saudi. Ini membuat Arab Saudi menjadi eksportir terbesar kedua minyak ke AS, setelah Kanada.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaTrump terus melontarkan janji-janji untuk membatalkan sebagian besar upaya Joe Biden dalam melawan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaHudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMeski Bersahabat dengan Elon Musk, Tapi Donald Trump Konsisten Tentang Mobil Listrik
Baca SelengkapnyaMengingat salah satu negara importir minyak mentah terbesar di dunia yakni, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaPengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.
Baca Selengkapnya