Arcandra sebut politik jadi salah satu kendala majukan pertambangan
Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar mengakui tak mudah mengelola pertambangan dalam negeri. Banyak permasalahan dan kendala yang harus diselesaikan, salah satu di antaranya adalah politik.
"Persoalan pertama, engineering dan teknologi. Kedua, masalah komersial. Ketiga, masalah politik. Tapi yang terjadi sekarang, kita lebih berputar di sisi yang ketiga, politik," ujarnya di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Rabu (1/3).
Menurut Arcandra, hal tersebut diamatinya setelah beberapa bulan berada di Kementerian ESDM. Namun, Dia yakin masalah masalah tersebut dapat diselesaikan apabila semua pihak dapat menyatukan keinginan untuk memajukan dunia pertambangan.
-
Mengapa Pertamina berupaya menghadapi trilema energi? 'Trilema energi saat ini menjadi tantangan besar bagi Pertamina, terlebih sebagai BUMN energi Pertamina memiliki peran utama untuk menjaga ketahanan energi nasional.
-
Bagaimana Pertamina mengatasi trilema energi? Trilema energi dihadapi dengan mengoptimalkan sumber daya Pertamina Group, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra dari sektor swasta, pemerintah, termasuk dunia kampus,' jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa saja tema yang diangkat? Ceramah Islam berbagai tema di bawah ini bisa dicontoh dan dijadikan inspirasi jika Anda ditunjuk mengisi sebuah acara.
-
Apa yang ditudingkan pihak 01 & 03? 'Kami menyakini tuduhan-tuduhan itu akan mentah dengan sendirinya. Tapi yang pasti, kami menghormati proses hukum, kita biarkan saja semua pihak saling beradu argumen, saling mengajukan bukti,' ucapnya.
"Setelah beberapa bulan di kementerian, ternyata kita punya banyak masalah. Sehingga saya berpikir dari mana mulai memperbaikinya, kalau kita mampu," ujar Arcandra.
"Persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan satu kementerian saja. Tidak bisa eksekutif saja. Harus legislatif dan yudikatif juga," ungkapnya.
Arcandra menilai Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat melimpah. Bahkan, apabila dikelola dengan baik dan benar sangat mampu untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
"Kemana sih arah pengelolaan SDA kita ini. Founding fathers jelas sekali, pasal 33, bumi, air, segala isinya dimanfaatkan negara. Digunakan untuk kemakmuran rakyat. Kita harus punya kesepahaman, SDA dikuasai negara, nantinya dikelola agar kebermanfaatannya sebesarnya untuk kemakmuran," ungkap Arcandra.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buku ini membahas berbagai aspek energi baik nasional maupun global. Cek Isinya di sini.
Baca SelengkapnyaTetapi sangat disayangkan sekali dalam konteks 5 subsektor industri, hirilisasi pertambangan masih mendapatkan fokus yang lebih berat.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.
Baca SelengkapnyaBiar ekstraksi ini pelan-pelan bisa kita kurangi terus kemudian tidak merusak," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGuru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.
Baca SelengkapnyaPerbaiki tata kelola sektor pertambangan dan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaArgumen kedua Ganjar yang didukung Prabowo adalah soal menata peran institusi pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaUntuk urusan membangun rumah sakit misalnya Muhammadiyah terbukti bisa mengelola dengan optimal
Baca SelengkapnyaTerkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.
Baca SelengkapnyaMeskipun ormas keagamaan diberikan hak untuk mengelola tambang, prosedur dan regulasi tetap harus dipatuhi.
Baca Selengkapnya