Asing kuasai mayoritas lahan sekitar tol Jakarta-Cikampek
Merdeka.com - Indonesia dinilai masih menjanjikan untuk menjadi lahan investasi bagi investor asing. Bahkan, tanah atau lahan yang telah mempunyai infrastruktur lengkap sudah dikuasai para pemodal asing tersebut.
Ketua Bidang Otomotif Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo), Soebronto Laras, mengatakan salah satu lahan yang telah dikuasai adalah tanah sekitar tol Jakarta - Cikampek. Semua tanah sudah dibeli meski belum dilakukan pembangunan.
"Di luar Jakarta sepanjang jalan tol sampai Cikampek nanti akan nyambung ke Cirebon akan jadi potensi (bisnis) besar. Tapi kawasan industri itu sudah dibeli pengusaha asing. Semua sepanjang jalan tol Bekasi, Karawang, Cikampek sudah sold out," ucap Soebronto dalam diskusi bersama wartawan di kantor Apindo, Jakarta, Rabu (16/4).
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Menurut Soebronto, pengusaha asing sudah memetakan daerah berpotensi meraup untung besar di Indonesia. Mereka beli dengan harga murah sekarang karena ke depan harga tanah akan langsung melejit.
"Mereka investasi tanah. Mereka sudah beli dari 2005 dengan harga USD 40, sekarang harganya sudah USD 200. Ini jadi masalah," tegasnya.
Jakarta sendiri saat ini dinilai sudah tidak seksi lagi untuk menjadi lahan industri. Perkembangan infrastruktur yang mandek serta banyaknya bencana alam membuat investor asing berpindah tempat.
"Jakarta bukan prioritas lagi, apalagi Pulo Gadung. Itu engga nyaman lagi," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRencananya, Ibu Kota bakal pindah dari DKI jakarta ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaNyata air tanah di Jakarta saat ini tidak layak konsumsi karena sudah tercemar
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaBudi menyakini Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan meski tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaStudi mencatat bahwa sekitar 40-70 persen faktor penurunan air tanah diakibatkan pengambilan air tanah. Ini berartiselama masih ada yang mengambil air tanah.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara hanya memindahkan fungsi dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJakarta kembali menduduki sebagai kota dengan udara terburuk sedunia pagi ini
Baca Selengkapnya