Atasi Kekeringan, Brebes Manfaatkan Pompanisasi dari Sumber Air
Merdeka.com - Kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Brebes semakin meluas. Kekeringan akibat musim kemarau yang melanda disebabkan volume debit air irigasi mulai berkurang.
Untuk memastikan kondisinya, Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy melakukan kunjungan kerja di wilayah yang memiliki potensi lahan kekeringan. Salah satunya ke Desa Wanatawang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.
"Kita berkunjung ke sini yang pertama memang di sini ada kekeringan potensinya lebih kurang 400 hektare. Untuk mengantipasinya memang kita programkan pipanisasi dan pompanisasi," ujar Sarwo Edhy, Kamis (25/7).
-
Di mana tanaman padi di Banyumas yang terancam kekeringan? “Kami optimistis sebagian besar tanaman padi di Banyumas dapat diselamatkan. Meskipun saat ini msih ada yang panen, bahkan ada pula yang baru tanam khususnya di sekitar kaki Gunung Slamet karena memang di sana air selalu tersedia,“ ujar Jaka dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/8).
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
Potensi lahan yang terancam kekeringan di Kabupaten Brebes seluas 1953 hektar dari total luas lahan pertanaman 20.410 hektare terancam Puso 371 hektar. Lahan tersebut ditanami padi, jagung dan palawija. Di Kecamatan Songgom sendiri luas pertanaman seluas 802 hektar yang mempunyai potensi kekeringan seluas 67 hektar dan puso 12 hektar.
"Kebetulan ada sumber mata air yang tidak pernah kering itulah yang harus kita manfaatkan dan harus kita selesaikan secepat mungkin. Tadi kita sudah koordinasikan dengan direktorat alat mesin pertanian untuk Brebes ini ada 6 yang sudah dalam perjalanan untuk 6 inch dan ada 7 untuk 4 inch," jelas Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy menambahkan, pompa tersebut bisa dipasang beberapa titik sehingga areal sawah yang ada di sini bisa terairi semua. Sehingga bisa menyelamatkan pertanaman untuk petani yang memang menanam padi.
"Harapan ke depannya setiap kelompok tani harus memanfaatkan pompa itu untuk kelompoknya, jadi ini ada aliran sungai yang tidak pernah kering harus kita manfaatkan sebaik baiknya. Profitasnya lahan ini saat MT1 7,2 ton perhektar. Dengan adanya pompa dan pipanisasi tentunya akan lebih meningkat lagi," ucap Sarwo Edhy
"Kita juga memfasilitasi bantuan benih padi gogo, jadi untuk lahan lahan kering seperti ini nanti akan tumbuh dengan baik di lahan kering seperti ini," tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan lahan baku di sini kurang lebih 397 hektar. Tapi ada 150 hektar lebih yang mengalami dampak kekeringan.
"Jadi harapannya nanti dengan adanya kunjungan Pak Dirjen ini kita bisa terealisasi untuk mendapatkan bantuan pompa dan pipa. Karena tadi ada sumber air yang tidak pernah kering. Nanti masyarakat bisa menanam kalau sebelum ada pompa ini kita hanya menanam setahun dua kali dan nanti harapannya bisa tiga kali tanam. Jadi pada akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan petani," kata Yulia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaKementan memastikan akan melakukan gerak cepat mengantisipasi kemungkinan adanya iklim ekstrem yang mempengaruhi jalannya produksi pangan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Subang terus melakukan pengairan melalui pompanisasi di sejumlah titik sentra padi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Baca SelengkapnyaPompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaBantuan pompa air dan irigasi perpompaan untuk Jateng mencapai 6.405 unit untuk 35 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan mengecek langsung pembangunan pompa-pompa di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaKementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaGernas tanam padi 500.000 hektare (Ha) di 10 provinsi di Indonesia terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi El Nino.
Baca Selengkapnya