Bank Dunia beri pinjaman USD 400 juta tangani stunting di Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah memasukan dana pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) senilai USD 400 juta ke dalam APBN 2019. Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menjelaskan dana tersebut untuk menanggulangi masalah stunting atau kekurang gizi.
Deputi Setwapres Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Bambang Widianto mengatakan dengan anggaran sebesar itu diharapkan angka stunting di Indonesia dapat menuruh.
"Pemerintah Indonesia mendapat bantuan yang besarnya 400 juta dolar untuk 4 tahun. Kita dapat bantuan grand juga 20 juta dolar. Jadi dengan bantuan semua pihak Insya Allah kita bisa menurunkan stunting sampai tingkat srendah-rendahnya," kata Bambang dalam acara peluncuran buku bank dunia berjudul Aiming High Indonesia's ambition to reduce stunting di Financial Club, Jakarta, Rabu (19/9).
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Bambang menegaskan pengentasan stunting merupakan taruhan bagi pemerintah Indonesia. Mengingat, stunting akan mengakibatkan produktifitas Indonesia menjadi lemah dan semakin tertinggal dari negara-negara lain.
Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini pemerintah sudah menargetkan angka stunting bisa berkurang setidaknya menjadi 25 persen.
Dia mengungkapkan, sejauh ini pemerintah telah meluncurkan beberapa program seperti perbaikan gizi, perbaikan sanitasi dan MCK, serta program bagaimana prilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang dilakukan terintegrasi oleh semua kementerian/lembaga.
"Kita mau turunkan 2019 itu 1/4, ya kalau bisa lebih rendah lebih bagus. Tetapi sekarang kita lihat dengan yang sudah kita lakukan selama ini, bisa nggak kita sampai turun jadi 1/4," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Dunia pun menawarkan kerja sama, salah satunya proyek listrik.
Baca SelengkapnyaIni menjadi salah satu poin yang dia sampaikan saat bertemu delegasi Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Ajay Banga ditemani Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Baca SelengkapnyaProgram penyuluhan dan penanganan stunting ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penanganan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaSido Muncul menyalurkan bantuan untuk 150 anak terindikasi stunting, Senin (10/6/2024).
Baca SelengkapnyaProgram ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan kembali disalurkan di 7 wilayah provinsi, di mana terdapat kasus stunting terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp250 juta yang akan diberikan kepada 100 anak suspect stunting di kota Bandung.
Baca Selengkapnya