Bank Mandiri beri kredit bunga 7 persen untuk 1.000 UMKM rekanan GrabFood
Merdeka.com - Bank Mandiri bekerjasama dengan Grab memberikan fasilitas pembiayaan kepada ribuan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner yang tergabung dalam GrabFood. Melalui kerjasama ini, ribuan rekanan GrabFood yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan dapat memperkuat modal kerja dan ekspansi pasar mereka.
Melalui kerjasama ini sebanyak 60.000 outlet rekanan GrabFood yang tersebar di seluruh Indonesia akan mendapatkan akses fasilitas pembiayaan dari Bank Mandiri, di mana 60 persen di antaranya merupakan UMKM.
Adapun, wilayah operasional GrabFood saat ini telah mencakup 28 kota di seluruh Indonesia yang diantaranya mencakup Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Malang, Solo, Manado, Batam, Bandar Lampung, Cirebon, Samarinda, Pekanbaru, Balikpapan, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Jambi, Sukabumi, dan Cimahi.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
BRI bantu UMKM kuliner Go Digital gimana? Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM Go Digital dimana seluruh UMKM yang mengikuti bazar sudah terdaftar pada platform PaDi UMKM.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Siapa yang dukung UMKM di BRI? Di lain pihak, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan BRI selalu memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan usahanya melalui Program Klasterkuhidupku.
"Keberadaan GrabFood sebagai salah satu penyedia layanan pengantaran makanan dan minuman dengan sistem door-to-door kini semakin populer di kalangan masyarakat milenial sebagai sebuah kemudahan dalam menikmati jajanan kuliner apapun dengan mudah dan harga yang terjangkau," ujar Eksekutif Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simanjuntak, dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (8/5).
Sebagai tahap awal, program ini akan menyasar sekitar 1.000 outlet rekanan GrabFood di kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek), untuk selanjutnya meluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia. "Dengan skema ini, UMKM mitra GrabFood akan mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan plafon maksimal Rp 200 juta dengan bunga 7 persen per tahun."
"Skema ini sangat menguntungkan dan mendukung UMKM mitra GrabFood dalam mengembangkan usaha mereka. Kami sadar sebagian besar pelaku UMKM adalah industri kreatif atau pengolahan yang termasuk ke dalam kategori sektor produktif. Oleh karena itu, kami berharap inisiatif ini juga dapat membantu memenuhi target penyaluran 50 persen KUR ke sektor produktif," jelas Donsuwan.
Menurut Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, melalui kerjasama ini, pihaknya berharap dapat membantu ribuan mitra GrabFood yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendapatkan tambahan modal mengantisipasi perkembangan bisnis kuliner mereka.
Dikatakannya, Grab akan merekomendasikan rekanan GrabFood yang memiliki transaksi aktif kepada Bank Mandiri. Selanjutnya, Bank Mandiri akan menentukan outlet mana yang dapat memperoleh fasilitas kredit dengan skema KUR.
"Dengan riwayat transaksi aktif dari outlet yang direkomendasikan oleh Grab diharapkan dapat membantu Bank Mandiri meminimalisir peluang terjadinya non-performing loan di kemudian hari," jelas dia.
Hingga April 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 5,28 triliun kepada 85.235 debitur. Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41 persen dari total penyaluran atau sebesar Rp 2,18 triliun, di mana penyaluran ke sektor pertanian sebesar Rp 1,05 triliun sektor perikanan Rp 13 miliar, industri pengolahan Rp 272,6 miliar dan jasa produksi sebesar Rp 839 miliar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kehadiran Superbank juga dapat turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan
Baca SelengkapnyaBisnis mitra agen menjadi salah satu solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru sekaligus sumber pemasukan yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaSuperbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaFHA merupakan perdagangan makanan dan minuman berskala Internasional.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca Selengkapnya