Bank Mandiri cabang China dapat izin transaksi gunakan Yuan

Merdeka.com - Bank Mandiri terus berupaya memperkuat kantor luar negeri, salah satunya di China. Perusahaan pelat merah ini bahkan telah mendapat izin transaksi menggunakan renminbi atau Yuan dari otoritas pengawasan perbankan China atau China Banking Regulatory Commission (CBRC).

Direktur Treasury and Markets Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, izin ini memberi peluang bagi Bank Mandiri memperkuat bisnis di luar negeri.

"Di Shanghai tahun ini punya renminbi licence tadinya cuma pakai USD sekarang bisa pinjamkan dengan renminbi licensi suppier dari China kontraktor dari China garansinya bisa difasilitasi kami. Saat ini terdapat permintaan yang sangat besar dari nasabah Bank Mandiri terkait bisnis ekspor dan impor, untuk melakukan transaksi dengan mata uang renminbi," ujar di Jakarta, Kamis (7/4).

Pahala menyebut, transaksi menggunakan renminbi ini memiliki potensi yang sangat besar. "Terlebih, saat ini sudah terdapat Iebih dari 10 renminbi clearing center di berbagai belahan dunia dan terdapat beberapa negara yang sudah menjalin kerjasama renminbi swap line dengan China," jelas dia.

Selain itu, biaya transaksi ekspor dan impor pun akan menjadi lebih efisien, karena bisa langsung melakukan konversi mata uang Rupiah ke renminbi tanpa perlu mengkonversinya ke USD terlebih dulu.

Melalui kantor luar negeri seperti ini, perseroan membuka kesempatan bagi perusahaan Indonesia untuk menciptakan jaringan bisnis baru dengan mitra asing.

"Kami juga akan terus menerapkan pelayanan terbaik kepada nasabah internasional agar dapat menjadi benchmark dan mempengaruhi persepsi masyarakat internasional terhadap Indonesia," tutup dia.