Bank Mandiri Telah Salurkan Dana PEN Pemerintah Rp42,6 T Hingga Kuartal III
Merdeka.com - Bank Mandiri telah merealisasikan penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp42,6 triliun hingga kuartal III 2020. Penyaluran dana PEN ini diberikan dengan menyalurkan pembiayaan kepada 133.000 debitur.
"Kami juga menyalurkan dana PEN, sampai September kami salurkan Rp42,6 triliun kepada lebih dari 130.000 debitur," kata SEVP Corporate Banking Bank Mandiri, Arief Ariyana, dalam Webinar LPPI bertajuk Pembiayaan dan Investasi pada Revolusi 4.0 dan Internet of Things (IOT), Jakarta, Kamis (12/11).
Arief mengatakan penyaluran kredit diberikan kepada sektor atau nasabah yang menunjukkan tren pemulihan pasca diterpa dampak pandemi Covid-19. Sasaran utama penerima kredit ini yaitu sektor UMKM dan padat karya.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana Bank Mandiri distribusikan uang tunai? Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 12.874 mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,' katanya.
-
Apa bantuan yang diberikan BRI? Penyaluran bantuan berupa paket sembako dan sejumlah perlatan seperti selimut, tikar, handuk dan sajadah.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Bantuan apa yang diberikan BRI? Bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji dan air mineral.
-
Bagaimana BRI menyalurkan bantuan? Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
"Kami mendukung sektor atau nasabah yang masih resilien dan menunjukkan tren pemulihan yang baik," Arief.
Secara rinci, sektor pengolahan menjadi yang terbesar dengan nilai pembiayaan Rp14,9 triliun. Sektor perdagangan sebesar Rp11,5 triliun. Sektor pertanian dan kehutanan sebesar Rp4,8 triliun dan sektor konstruksi sebesar Rp1,5 triliun. Sedangkan Rp9,9 triliun sisanya diberikan ke sektor lainnya.
"Fokus penyaluran ini termasuk di UMKM sektor yang potensi seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan lainnya," kata dia.
Salurkan Kredit Rp81 T di 5 Sektor Prioritas
Selain itu, Bank Mandiri juga telah memberikan pembiayaan sebesar Rp81 triliun kepada 5 sektor prioritas. Antara lain makanan dan minuman sebanyak Rp53 triliun, industri tekstil dan pakaian jadi sebanyak Rp8,1 triliun.
Lalu, industri alat angkutan Rp8,5 triliun dan industri elektronik Rp3,3 triliun. Sedangkan industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebanyak 7,9 triliun.
Penyaluran kredit ini, kata Arief, sebagai upaya Bank Mandiri berkontribusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. "Ini sebagai wujud nyata kami untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan dana FLPP sebanyak 170.000 unit rumah dengan nilai Rp13,72 triliun.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaTercatat nilainya mencapai Rp31,04 triliun per 1 April dari alokasi yang dianggarkan sebesar Rp48,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca Selengkapnya