Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappenas Ungkap Alasan Kepemilikan Rekening Bank Masyarakat Daerah Rendah

Bappenas Ungkap Alasan Kepemilikan Rekening Bank Masyarakat Daerah Rendah

Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyatakan inklusi keuangan masyarakat khususnya di sektor perbankan masih perlu ditingkatkan. Sebab masih banyak masyarakat, khususnya di daerah, yang ternyata belum memiliki rekening bank.

Direktur Jasa Keuangan dan BUMN Kementerian PPN/Bappenas, Muhammad Cholifihani, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian ke sejumlah daerah. Rata-rata alasan masyarakat tidak memiliki rekening bank lantaran kondisi keuangan yang pas-pasan sehingga tidak ada dana lebih untuk ditabung.

"Untuk inklusi keuangan perbankan, kenapa banyak masyarakat yang tidak punya rekening? Alasannya cuma satu, tidak punya duit buat nabung," ujar dia dia dalam Seminar Hasil Kajian Pendalaman Keuangan di Indonesia, Senin (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, selama ini memang pemerintah telah membuka jalan bagi masyarakat agar memiliki rekening di bank. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan sosial melalui perbankan. Namun, dana bantuan sosial yang diberikan pun habis untuk kebutuhan sehari-hari.

"Andaikan ada duit buat nabung juga, seperti ada bantuan bansos (bantuan sosial) diambil lagi buat konsumsi," kata dia.

Oleh sebab itu, ke depan Bappenas akan mendorong lembaga keuangan untuk lebih banyak menyalurkan kreditnya ke masyarakat kecil. Dengan demikian, masyarakat golongan ini memiliki modal untuk usaha. Harapannya, modal ini akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk ditabung.

"Akhirnya yang kita dorong itu kredit atau pinjaman yang mengembangkan usaha mikro di bawah selain dengan fintech. Karena kalau peraturan Bank Indonesia kredit itu 20 persen untuk UMKM. Kalau kita berikan kredit, maka usahanya bisa menggeliat dan akhirnya mereka punya uang. Kalau punya uang, bisa nabung," tandas dia.

Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank
Mengejutkan, 70 Persen Penduduk ASEAN Ternyata Tidak Punya Rekening Bank

Rosan juga menyoroti terkait inklusi keuangan di Indonesia yang telah mengalami perkembangan yang pesat.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Daya Beli Masyarakat Turun, Menko Airlangga Banggakan Program PKH dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Airlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.

Baca Selengkapnya
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?
Transaksi Jual-Beli Tinggal Scan Barcode QRIS, Bagaimana Nasib Uang Fisik?

Transaksi secara non tunai hanya dengan scan barcode QRIS pun merupakan kondisi yang lumrah.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya Sibuk Buka Usaha, Jumlah Tabungan di Atas Rp5 Miliar Menurun
Orang Kaya Sibuk Buka Usaha, Jumlah Tabungan di Atas Rp5 Miliar Menurun

LPS melihat tren penurunan pada tabungan di atas Rp5 miliar. Setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 7,69 persen, kini terus turun.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan

Anies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?
Pramono Anung Akui Rumah DP O Anies Sulit Dijalankan, Apa Solusinya?

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengakui rumah DP Rp0 program Anies Baswedan tidak mudah untuk dijalankan.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat
Sri Mulyani Beberkan Alasan Masih Banyak Pemda Andalkan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat

Terbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.

Baca Selengkapnya