Batasi BBM subsidi, pemerintah cuma andalkan RFID dan nontunai
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam mengupayakan penghematan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap mengandalkan alat pemantau konsumsi premium (RFID), dan juga sistem pembelian BBM dengan cara non-tunai alias pakai ATM.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo mengatakan, untuk saat ini upaya yang tengah dilakukan untuk penghematan BBM adalah dengan RFID yang dibuat untuk pengontrolan dan Non Cash.
"Terus mau andalkan apa lagi, noncash kita akan jalani. Kemudian juga RFID itu urusan Pertamina yang sedang dijalankan, mudah-mudahan selesai juga," kata Susilo di gedung ESDM, Jumat (20/12).
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
Menurutnya, dengan kedua alat tersebut, saat ini memang masih sedikit memberikan kontribusi. Namun walau hanya sedikit, sistem ini mulai terlihat penghematan BBMnya. Tetapi, kalau hanya mengandalkan kedua alat ini kurang baik pula.
"Demikian kesadaran masyarakat dan juga minta pada pemda mengawasi, sekarang saja sudah ada kenaikan itu ya, kenaikan yang kuota tahun 2013 48 juta kiloliter," ungkapnya.
Susilo menambahkan, saat ini tidak ada niatan pemerintah untuk kembali menaikkan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu pemerintah telah menaikkan harga BBM dengan alasan mengerem konsumsi premium di masyarakat.
"Menaikkan harga kembali itu nanti, semua bagaimana pun juga opsi pemerintah itu selalu ada, bagaimana cara kita mengurangi subsidi yang makin lama memberatkan," tutupnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan ini merespons Menko Luhut yang berencana membatasi BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaBenarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSebaliknya kata Luhut, ke depan penjualan BBM akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan rencana pembatasan BBM subsidi mulai 17 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, penyaluran BBM subsidi maupun khusus penugasan (JBKP).
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSelain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaESDM menyiapkan rencana untuk membatasi penyaluran BBM jenis Pertalite (RON 90). Di sisi lain, kementerian juga berencana memberikan subsidi Pertamax.
Baca Selengkapnya