Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batik Jokotole buatan Bangkalan ini dijual ke 3 negara

Batik Jokotole buatan Bangkalan ini dijual ke 3 negara Batik tulis Jokotole. ©2014 Merdeka.com/desi

Merdeka.com - Rumah produksi Batik Jokotole yang terletak di Bangkalan, Madura merupakan salah satu UKM binaan dari Bank Indonesia yang biasa disebut WUBI atau Wirausaha Bank Indonesia. Rumah produksi ini berdiri sejak tahun 2011 akhir dengan modal awal Rp 22 juta. Batik yang terkenal adalah batik motif gentongan dengan kisaran harga Rp 1,7 juta per kain. Batik biasa hanya Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu.

Uswatun Hasanah pemilik bisnis mengatakan, mahalnya batik gentongan karena sulitnya proses membatik dan proses pembuatan membutuhkan waktu yang lama.

"Kalau batik biasa, pembuatannya paling lama satu minggu, sedangkan batik gentongan lama, minimal dua bulan," kata Uswatun saat ditemui di rumah batik Jokotole, di Bangkalan, Sabtu (13/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan penjualan batik ini juga sudah mencapai pasar ekspor ke tiga negara yakni Malaysia, Jepang dan Cina. Dengan mematok harga sekitar Rp 200 ribu sebelum pajak untuk batik yang biasa. Akan tetapi untuk ekspor, Uswatun mengaku terganjal oleh kendala perizinan.

"Perizinannya rumit, harus ngurus ke RT/RW, Kelurahan. Jadi saya harap ke depannya tidak dipersulit lagi karena ini juga kan menambah devisa negara," katanya.

Setiap bulannya, kata Uswatun, bisa ekspor 3 hingga 4 kali dengan pengiriman 80 sampai 200 potong kain batik.

Menurut Uswatun kini omzetnya terus bertambah. "Sekarang omzetnya Rp 106 juta per bulan," ujarnya.

Untuk pengrajin sendiri, Uswatun mengatakan mempekerjakan tetangganya seperti ibu rumah tangga dan remaja. Itu dilakukan agar mereka memiliki kegiatan yang positif dan menghasilkan. Sementara sistem pengupahan tergantung persentase penjualan.

"Kalau upah tergantung lakunya berapa persen nanti dibagi," katanya.

Dosen Universitas Tronojoyo ini menjelaskan, untuk warna batik yang diproduksinya ada empat warna berdasarkan filosofi Bangkalan Madura, yakni hijau, merah, kuning dan biru.

"Hijau itu artinya lebih ke nilai religi, kalau merah keras dan berani, biru menggambarkan letak geografis yang dikelilingi lautan, sedangkan kuning menggambarkan hamparan sawah," katanya.

Untuk pemilihan nama Jokotole sendiri, kata Uswatun, diangkat dari filosofi nama tokoh Pahlawan Madura.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week
FOTO: Pesona Batik Tulis Khas Trenggalek yang Mendunia, Pernah Tampil di Paris Fashion Week

Ada satu lagi kekayaan budaya yang dimiliki Trenggalek, yakni batik tulis. Ornamen utama dalam motif batik tulis khas Trenggalek ini adalah cengkeh.

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja
Kisah Hidup Haji Bilal, Raja Batik Legendaris dari Jogja

Salah satu keunggulan perusahaan batik miliknya adalah strategi komunikasinya

Baca Selengkapnya
Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel
Mengenal Batik Betawi Khas Kampung Terogong, Ada Motif Tumbuhan sampai Ondel-Ondel

Batik ini punya motif otentik khas Jakarta, mulai dari buah sampai kesenian.

Baca Selengkapnya
Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp 9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi
Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp 9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi

Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Batik Festival Ungkap Potensi Tak Terbatas Batik Banyuwangi
Banyuwangi Batik Festival Ungkap Potensi Tak Terbatas Batik Banyuwangi

Dalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pasar Legendaris Grosir Setono, Pusat Jual Beli Batik di Pekalongan sejak 1941
Mengunjungi Pasar Legendaris Grosir Setono, Pusat Jual Beli Batik di Pekalongan sejak 1941

Pasar ini dikenal wisatawan karena menjual batik dengan harga yang murah.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi
Kisah Perjuangan Perajin Batik Tulis dengan Pewarna Alami di Pekalongan, Pertahankan Cita Rasa Seni yang Tinggi

Solikhin tetap bertahan dengan idealismenya di tengah gempuran batik industri berbahan sintetis

Baca Selengkapnya
14 Motif Batik Bojonegoro Punya Filosofi Mendalam, Bikin Bangga Memakainya
14 Motif Batik Bojonegoro Punya Filosofi Mendalam, Bikin Bangga Memakainya

Batik Bojonegoro terdiri dari beragam motif. Masing-masing motif punya filosofi mendalam yang bikin bangga pemakainya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Batik Kinnara Kinnari dari Banyuwangi, Padukan Motif Tradisional dengan Ajaran Buddha
Mengenal Batik Kinnara Kinnari dari Banyuwangi, Padukan Motif Tradisional dengan Ajaran Buddha

Batik ini dibuat oleh ibu-ibu buddhis yang tergabung dalam kelompok Panca Vihara.

Baca Selengkapnya
Gambarkan Budaya Kota Kuno, Intip Indahnya Menik Batik Mijen Asli Tangerang
Gambarkan Budaya Kota Kuno, Intip Indahnya Menik Batik Mijen Asli Tangerang

Motif Perahu Naga sampai Gambang Kromong Tehyan jadi andalan produsen batik khas Tangerang Ini

Baca Selengkapnya
Wisatawan Domestik Ternyata Bisa Habiskan Rp6 Juta untuk Beli Oleh-Oleh di Bali
Wisatawan Domestik Ternyata Bisa Habiskan Rp6 Juta untuk Beli Oleh-Oleh di Bali

Berwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.

Baca Selengkapnya