BCA berminat jadi bank penyalur KUR tahun ini
Merdeka.com - Pemerintah sedang menggenjot kinerja sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk itu, pemerintah secara resmi telah menurunkan suku bunga KUR menjadi 9 persen dari 12 persen, efektif per tahun 2016.
Selain perbankan BUMN, pemerintah pun menggandeng perbankan swasta untuk bisa turut serta menyalurkan KUR. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku saat ini tengah mengkaji peluang untuk menjadi salah satu bank penyalur KUR.
"Kalau funding sih kira ada saja, justru melepasnya yang pusing. Sementara saya pikir kemampuan sekitar Rp 2 triliun," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/1).
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Apa keuntungan kartu kredit BCA? Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan berupa besaran bunga yang kompetitif, tambahan limit kartu, hingga perlindungan asuransi.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Kapan BRI salurkan KUR? Seperti diketahui, BRI bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari hingga April 2024, berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur.
-
Mengapa kartu kredit BCA sangat diminati? Dalam era modern ini, kartu kredit menjadi salah satu alat keuangan yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemain utama di ranah ini adalah Bank Central Asia (BCA), sebuah lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang menawarkan sejumlah jenis kartu kredit yang beragam.
-
Bagaimana BRI dan BEI bantu nasabah? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Apabila mendapat lampu hijau untuk bisa terlibat menjadi bank penyalur KUR, Jahja mengatakan, perseroan bakal menggunakan sistem chaneling dengan bank lain, seperti BPD atau BPR. Hal ini lantaran penyaluran KUR melalui jaringan sendiri membutuhkan kesiapan infrastruktur yang memadai.
"Kita belum ada infrastruktur. Jadi kalau boleh, kita ikut KUR dalam bentuk channeling, ini kita lagi propose karena bagi kita yang penting hasilnya ada, seperti BPR, BPD, terutama BPR, likuiditasnya kan gak sebesar bank besar, lalu cost-nya kan mereka juga mahal, kalau kita kan cost-nya murah, tapi kalau kita kelemahannya enggak ada infrastruktur, jadi kita kerjasama. Kita dapatkan KUR itu lalu kita channeling ke BPR," jelas Jahja.
Jahja menambahkan, niat BCA menjadi bank penyalur KUR hanya untuk membantu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang diminta menyalurkan KUR di tanah air.
"Bahkan kita sudah sampaikan ke BRI. BRI kalau mau kerjasama, enggak apa-apa, kita sediakan funding. Fundingnya ada, mereka bisa jalan. Buat saya yang penting hasil akhirnya," pungkas dia.
Seperti diketahui, Pemerintah mendorong keterlibatan lebih banyak bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan membuka kesempatan bagi lembaga keuangan non bank untuk menyalurkan KUR tahun ini. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat, ada 10 bank swasta dan 11 bank pembangunan daerah masih dievaluasi oleh OJK terkait kelayakan bank-bank itu dalam menyalurkan KUR. Bank-bank tersebut harus memenuhi dua kriteria yaitu rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) usaha mikro dan kecil harus di bawah 5 persen dan portofolio kredit usaha mikro kecil di atas 5 persen.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaJahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaSeluruh aliran transaksi keuangan tersebut masih dikuasai Bank China ICBC.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPembelian saham tersebut bersyarat sesuai dengan definisi CSPA, masih terdapat sejumlah proses yang harus dilalui BTN.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca Selengkapnya