Begini Cara Mentan Syahrul agar Lebih 'Mesra' dengan Kementerian Perdagangan
Merdeka.com - Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan selama ini dikenal kurang kompak. Terutama terkait soal data.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebutkan akan menjalin kedekatan yang lebih intim dengan kemendag.
"Seperti itulah. Kita akan adakan pertemuan reguler tentu saja," kata dia, saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11).
-
Fitur baru WhatsApp apa yang memudahkan pengaturan pertemuan? Kini orang-orang akan lebih mudah merencanakan pertemuan mereka langsung di WhatsApp, baik untuk menyiapkan rapat virtual atau makan malam ulang tahun.
-
Bagaimana TIK membantu komunikasi antar perusahaan? Di dunia bisnis, perusahaan menggunakan TIK untuk mengelola data, melakukan analisis bisnis, dan memfasilitasi komunikasi internal maupun eksternal.
-
Apa itu komunikasi? Komunikasi adalah proses bertukar informasi, ide, dan emosi antara individu atau kelompok melalui berbagai metode seperti lisan, tertulis, atau non-verbal.
-
Bagaimana cara komunikasi terjadi? Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung, yaitu dengan lisan/verbal, dan secara tidak langsung, melalui media tertentu, seperti bahasa tubuh, tulisan, telepon, radio, dan lain sebagainya.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Dimana teknologi informasi dipakai? Ada 3 contoh teknologi informasi yang paling sering digunakan. Bahkan salah satunya sudah seperti bagian dari hidup banyak orang karena fungsinya yang begitu luas.
Selain itu, dia melanjutkan segala hal harus terkoordinasi di bawah kementerian koordinator bidang perekonomian. Ini kemudian akan membuat harmonisasi antar kementerian kian terjalin.
"Bukan dari situ saja semua aspek harus bisa terkoordinasi di bawah Kemenko," ujarnya.
Koordinasi ke depan tidak hanya bisa dilakukan melalui pertemuan atau rapat. Namun bisa lewat aplikasi chatting. "Tidak harus dengan pertemuan seperti ini, kita kan sudah biasa dengan WA-an dan semacam itu," katanya.
Terakhir, dia menyebutkan akan menjalin hubungan kedekatan antar sekretaris jenderal supaya kebijakan yang dihasilkan tidak akan merugikan kepentingan masyarakat.
"Ada kesepakatan antara menteri untuk dekatkan masing-masing sekjen, sehingga secara teknis melibatkan kebijakan yang menyentuh aspek paling dasar untuk kepentingan rakyat, tidak ada kontradiktif yang harus terjadi. Ada upaya dan langkah mengintegrasikan seluruh langkah kita ke lapangan, sehingga masyarakat tak bingung dengan langkah kita," tutupnya.
Seragamkan Data Pangan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Sofyan Djalil untuk mencocokkan data lahan baku sawah yang dimiliki tiap lembaga terkait. Langkah ini dinilai sebagai awal untuk menyatukan seluruh data pertanian agar tidak terdapat perbedaan konsepsi.
"Kita menyamakan persepsi dan data tentang data lahan baku sawah, ya beberapa waktu yang lalu ada perbedaan data yang telah dipublish dengan perspektif kementerian pertanian," ujar Sofyan di kantor Kementerian ATR/BPN, Kamis (31/10).
Sebelumnya, Kementerian ATR/BPN mempublikasi data lahan baku sawah seluas 7,1 juta hektare pada tahun 2018. Namun, saat Kementan melakukan verifikasi ulang, hasilnya berbeda.
"Sekarang, kita sudah verifikasi data lahan di 20 provinsi penghasil beras utama. Dan sudah ada data yang disepakati bersama oleh BPS (Badan Pusat Statistik), BIG (Badan Informasi Geospasial), Kementan dan ATR/BPN," ujar Sofyan.
Untuk hasil spesifiknya, Sofyan tidak bisa menyebutkannya sekarang karena perhitungannya memakan waktu. Namun dirinya berharap, bulan depan, data koreksi dari publikasi tahun lalu bisa segera keluar.
"Mudah-mudahan, 1 Desember data yang baru dan sudah dikoreksi bisa keluar," ujarnya.
Sementara itu, Mentan Syahrul mengatakan, mereka juga membicarakan tentang definisi sawah antar kementerian, agar tidak terjadi perbedaan persepsi. "Sebenarnya, definisi sawah (Kementan dan ATR/BPN) sama," ujar Syahrul.
Setelah mencocokan data lahan pertanian dengan Kementerian ATR/BPN, dia direncanakan akan mendatangi kantor Kementerian Perdagangan pada Jumat (1/11).
"Kalau saya ditanya, hari ini saya akan ketemu Menteri Koperasi, besok akan ketemu Menteri Perdagangan, kemarin dengan BPS, kita harus menyatu, urusannya sama kok, untuk negara, untuk rakyat," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo meminta menterinya untuk meninggalkan hal-hal yang terlalu protokoler dengan sesama kolega di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.
Baca SelengkapnyaMendag juga menegaskan jika pemerintah tidak melarang TikTok sebagai social media dan social commerce.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggelar sidang ini sebelum ia dinas ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaLuhut pun meminta jangan senang jika ada masalah yang terjadi
Baca SelengkapnyaAHY memiliki cara membangun chemistry dengan para pejabat dan jajaran pegawai Direktorat Jenderal Pemetaan dan SPPR agar satu hati
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto melarang menterinya menelepon langsung bila ingin menyampaikan masalah yang sifatnya terlalu rawan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Ungkap Hubungan Kapolri dan Jaksa Agung usai Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88
Baca SelengkapnyaSesama menteri kabinet melakukan pertemuan merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Pasar Johar kali ini, Mendag Zulkifli Hasan berkeliling ke kios-kios pedagang untuk berdialog.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggalkan Tanah Air pada Jumat besok, para menteri dititipkan peringatan agar tetap bekerja efisien selama dirinya tidak berada di Indonesia.
Baca Selengkapnya