BEI: Indeks tertekan dengan adanya pelemahan Rupiah
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan investor asing masih percaya dengan kondisi perekonomian di Indonesia di tengah pelemahan mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD
"Memang indeks tertekan dengan adanya pelemahan Rupiah ini. Yang sebelumnya IHSG di posisi 6.000 saat ini turun hingga penutupan kemarin 5.600," kata Kepala BEI Surakarta, M Wira Adibrata seperti ditulis Antara Solo, Kamis (6/9).
Dia mengatakan, sisi positif yang bisa dilihat, yaitu meski ekonomi dalam negeri melemah, investor asing masih masuk.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
"Memang kalau dilihat kemarin net sell investor asing Rp 1,9 triliun. Tetapi dari transaksi yang kami lihat, investor asing beberapa kali masuk. Artinya mereka masih percaya dengan perusahaan di Indonesia, mereka percaya fundamental ekonomi Indonesia. Ini momentum mereka masuk ke pasar. Jika sebelumnya dengan USD 1 hanya bisa beli sedikit, saat ini mereka makin gede dapatnya," katanya.
Dia mengatakan dengan rata-rata transaksi harian di kisaran Rp 6 - Rp 7 triliun, 51 persen di antaranya merupakan transaksi investor dalam negeri, sedangkan sisanya adalah investor asing.
Sementara itu, dia tidak memungkiri saat ini kondisi perekonomian di dalam negeri cukup terpuruk. Meski demikian, dikatakannya, kabar baiknya bahwa pelemahan ini tidak hanya terjadi Indonesia tetapi juga banyak negara lain.
"Bahkan secara makro pelemahan ekonomi malah kita tidak masuk di daftar negara-negara dengan pelemahan ekonomi terparah," katanya.
Terkait hal itu, pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia (BI) sudah melakukan langkah tepat dengan menaikkan seven day reverse repo rate atau suku bunga acuan dari 5,25 persen menjadi 5,50 persen.
"Kenaikan suku bunga acuan ini sudah relevan dengan kondisi perekonomian saat ini. Kalau tidak dinaikkan akan lebih parah lagi rupiahnya," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaIni membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca Selengkapnya