BEI: Mayoritas Investor Pasar Modal Adalah Milenial
Merdeka.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan 6 perusahaan pembiayaan pasar keuangan. Rapat ini untuk mendengarkan penjelasan kinerja keuangan bisnis dari masing-masing perusahaan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyampaikan, mayoritas investor di pasar modal Indonesia saat ini merupakan golongan milenial yang berusia di bawah 30 tahun, yakni mencapai sekitar 40,33 persen.
"Bisa kita lihat bahwasanya mayoritas saat ini adalah milenial. Usianya sekitar 30 tahun. Jadi investor kita 40 persen adalah di usia-usia milenial," kata Inarno di Jakarta, Senin (24/6).
-
Apa yang membuat gen z dan milenial rentan terhadap investasi bodong? Generasi ini, kata Friderica merupakan kelompok yang rentan secara finansial dengan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan uang untuk kesenangan dibanding menabung maupun berinvestasi.
-
Mengapa gen z dan milenial rentan terjerat investasi bodong? 'Sikap FOMO juga membawa generasi muda terjebak pada investasi bodong. Sementara tanpa pemahaman keuangan dan investasi yang memadai, kelompok ini justru banyak menjadi korban terhadap iming-iming yang menggiurkan. Mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh influencer maupun tokoh idolanya, termasuk saran terkait keuangan,' terang Friderica.
-
Kenapa anak muda tertarik investasi saham? Instrumen investasi saham kian diminati generasi muda. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 11,42 juta orang, dengan 80,44 persen di antaranya adalah generasi muda, yaitu generasi milenial dan Gen Z pada Juli 2023.
-
Bagaimana miliarder muda berinvestasi? Bagi para miliarder, mereka akan lebih cermat dalam menentukan instrumen investasi. Umumnya mereka akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
Selain milenial di bawah 30 tahun, kelompok usia lain yang juga banyak bermain di pasar modal yakni investor pada rentang usia 31-40 tahun, sebesar 25,59 persen. Diikuti investor berumur 41-50 tahun (17,87 persen), investor 51-60 tahun (10,68 persen), dan investor di atas 60 tahun (5,53 persen).
Berdasarkan laporan milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 31 Mei 2019, pasar modal juga didominasi investor berjenis kelami pria, yakni sebesar 59,25 persen. Sementara investor wanita berjumlah sekitar 40,75 persen.
Sedangkan menurut kategori pendidikan, setengah porsi demografi investor dikuasai sarjana lulusan S1 sebanyak 50,08 persen. Tak mau kalah, investor tamatan SMA ke bawah duduk di posisi dua sebesar 35,92 persen, diikuti lulusan D3 (7,86 persen) dan S2 ke atas (6,14 persen).
Terkait profesi, 55,22 persen investor merupakan seorang pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta, maupun yang berprofesi sebagai guru. Secara penghasilan, sebesar 57,30 persen investor memiliki pendapatan antara Rp 10-100 juta per bulan.
Lebih lanjut, Inarno juga mengutip data persebaran investor Pasar Modal Indonesia. Dia memaparkan, kebanyakan investor saat ini memang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sebesar 72,85 persen. Diikuti Sumatera, lalu Kalimantan, Sulawesi, Bali-NTT-NTB, serta terakhir Maluku dan Papua.
"Yang menarik dalam hal ini, bahwasanya Jawa sebetulnya sebelum 2018, itu mencapai 75 persen. Namun sedikit demi sedikit mulai berkurang karena daerah-daerah mulai menunjukan peningkatan untuk masuk di pasar modal. Sehingga saat ini untuk Pulau Jawa 72,8 persen," tukasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaDihadiri mayoritas peserta Gen Z dan investor pemula, Tim BNI Sekuritas memberikan paparan mengenai dasar-dasar investasi.
Baca SelengkapnyaLaksono menyebut, layanan dalam aplikasi Brights milik perseroan pada tahun ini akan didukung dengan rencana kerja sama bersama 20 Manajemen Investasi (MI).
Baca SelengkapnyaSebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaInvestasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda usia 18-34 tahun banyak mencari informasi terkait properti di kawasan dekat IKN.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat kelas menengah bersama kelompok penduduk menuju kelas menengah jadi penyumbang konsumsi rumah tangga terbesar, yakni 81,49 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca Selengkapnya