Belanja Iklan Digital Indonesia Capai Rp 40 Triliun di 2018
Merdeka.com - Asosiasi perdagangan global yakni The Mobile Marketing Association (MMA) Indonesia membahas mobile outlook dan tren 2019. Salah satu yang diulik ialah terkait tren digital pada industri media di Indonesia.
Pada kesempatan ini hadir berbagai CEO media seperti CEO & Co-founder KLY Steve Christian, CEO KG Media Andy Budiman dan direksi dari MMA Indonesia.
Program Director MMA Asia Pacific Azalea Aina menyebutkan, belanja digital di sepanjang 2018 tercatat mencapai Rp 40 triliun, naik Rp 2 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
-
Gimana cara iklan digital diukur? Keunggulan lainnya, iklan digital dapat diukur dengan lebih akurat melalui hasil analisis data dan statistik.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Kenapa iklan digital efektif? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Bagaimana cara iklan digital meningkatkan brand awareness? Jenis iklan ini bisa dikatakan cukup menguntungkan, karena website sendiri bisa diakses oleh siapapun tanpa memandang latar belakangnya. Terlebih lagi, iklan jenis ini memiliki jangkauan yang luas, sehingga metode ini sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness.
"Berdasarkan data Nielsen, uang belanja iklan Indonesia sebelum digital itu Rp 38 triliun dan sekarang menjadi Rp 40 triliun. Data ini diukur berdasarkan 200 website di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/2).
Dia menambahkan, konsumsi digital masyarakat Indonesia juga tercatat semakin tinggi diikuti dengan konsumsi video digital yang semakin digemari. "Konsumsi video juga semakin tinggi bertumbuh terutama ke vertikal video. 90 persen internet user di Indonesia juga mengakses android," ujarnya.
Dia menyarankan, perusahaan dan agensi harus adaptif dalam melayani populasi pengguna seluler yang besar di Indonesia. Melalui inovasi, perusahaan dapat memanfaatkan jangkauan luas pemasaran untuk meningkatkan tingkat keterlibatan konsumen.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan ajang PaDi UMKM Expo 2024 sedikit berbeda yang sebelumnya
Baca SelengkapnyaDengan memanfaatkan AI di tahun 2024, dalam setiap penjualan berpotensi menghasilkan transaksi sebesar USD350 juta.
Baca SelengkapnyaPerseroan optimis dapat terus mencapai kinerja yang bertumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaLaba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnya