Berawal dari hobi, Ridho raup Rp 5 juta per bulan dari membuat action figure lokal
Merdeka.com - Kerajinan action figure karakter superhero dan tokoh pewayangan yang diproduksi seorang pengrajin di Solo, cukup menjanjikan. Sebab, pesanannya sedang banyak diminati masyarakat Indonesia.
Seorang pengrajin, Leonardus Ridho Sukma Wijaya (33) warga Jalan Samratulangi No. 3 RT 6 RW 10 Manahan, Solo, mengatakan dirinya menggeluti bisnis membuat action figure karakter superhero tersebut berawal dari hobi. Kini berkembang menjadi penghasilan tetap yang mendatangkan rejeki cukup lumayan.
Menurut Ridho, berawal pada 2010, ketika dirinya sebagai pencinta action figure mendapati ada koleksinya yang rusak perlu dimodifikasi. Awal dari itu, Ridho melakukan modifikasi agar tidak bosan dengan bentuk yang sama.
-
Bagaimana cara membuat action figure? Yuk, lihat proses pembuatan action figure dari negeri Sakura!
-
Apa itu action figure? Action figure sendiri merupakan miniatur yang menyerupai karakter komik, film, hingga anime yang berpose.
-
Kenapa action figure bisa jadi investasi? Pasalnya, item ini bisa menjadi barang investasi dengan nilai yang sangat tinggi.
-
Apa saja kerajinan tangan khas Solo? Banyak Pilihan Ada banyak kerajinan tangan khas Solo, di antaranya ukiran miniatur patung, candi, keris, dan masih banyak lagi.
-
Siapa yang tertarik dengan kerajinan? Produk dari karung goni ini pun menarik perhatian kalangan muda.
-
Apa saja kerajinan tangan khas Rajapolah? Ada tempat untuk menyimpan buah, alat sapu ruangan, vas bunga, tudung saji, taplak meja, keset selamat datang hingga tikar.
"Saya mulai dari hanya iseng itu, ternyata banyak disukai oleh teman-teman sesama penyuka action figure hingga para kolektor," kata Ridho seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/9).
Ridho kini juga menerima pesanan membuat action figure karakter superhero seperti Kamen Rider RX, Superman, dan ada tokoh atau negarawan.
Harga pesanan action figure tokoh dengan ukuran tinggi sekitar 15 centimeter sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta atau tergantung tingkat kesulitan. Orderan melalui online pun kerap datang dari berbagai daerah, dan dengan kemampuan produksi rata-rata hanya empat hingga lima buah action figure.
"Saya rata-rata hanya bisa memproduksi empat hingga lima buah per bulan. Prosesnya cetakaan masternya dari tanah liat untuk bagian-bagiannya dengan bahan baku silikon. Setelah itu, finissing dengan pewarnaan sesuai oderan," katanya.
Hasil dari bisnis membuat kerajinan action figure karakter superhero atau tokoh pewayangan seperti Gatotkaca, Wiro Sableng, dan negarawan tersebut cukup lumayan, rata-rata sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Ruang usaha Ridho yang dinamakan "Ridho Bengkel Toys" dimulai pada 2010. Dia menerima pesanan merombak, memperbaiki dan memperbarui action figure. Konsumen yang hendak menggunakan jasanya biasa dengan cara melalui facebook atau Whatsapp (WA) atau bertemu langsung di bengkelnya.
"Order yang diterima ternyata cukup luar biasa datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Solo, Semarang, Jakarta, Surabaya, Kalimantan, dan Sumatera," kata Ridho.
Menurut dia, dirinya memulai pekerjaan tersebut dengan melepasi per-bagian action figure, jika ada kerusakan akan diperbaiki agar kembali seperti fungsi awal. Bagian-bagian ini, kemudian diampelas sebelum akhirnya dicat sehingga seperti baru kembali.
"Saya untuk mengganti salah satu bagian tubuh, misal dengan cara mencetak lagi menggunakan bahan baku resin sesuai kebutuhan. Catnya kebanyakan menggunakan 'acrylic'. Baru kemudian ditambahkan aksesoris sesuai keinginan konsumen," katanya.
Menurut dia, untuk menerima order perbaikan setiap action figure rata-rata ongkosnya antara Rp 35.000 hingga Rp 75.000 karena dihitung per bagian yang perlu diperbaiki. Hasil bengkel perbaikan action figure juga lumayan bisa mencapai hingga Rp 4 juta per bulan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Action figure semakin populer di mana-mana, kok bisa?
Baca SelengkapnyaSalah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaGibran memang memiliki hobi mengoleksi mainan, terutama yang terinspirasi dari anime populer asal Jepang.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda asal Kota Tangerang berbagi kisah suksesnya berjualan sparepart sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDengan kratifitas dan ketelitiannya, Kocom mampu membuat patung prostetik yang mirip dengan wajah atau potongan tubuh manusia asli.
Baca SelengkapnyaDari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan usaha kerajinan limbah kayu itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaTernyata selain untuk menyalurkan hobi, cosplaying juga bisa jadi sumber penghasilan, lho.
Baca SelengkapnyaTerlahir dari keluarga yang hanya sebatas cukup, dia memulai usaha kecil dengan menjual pin custom dari barang bekas saat masih SMP.
Baca Selengkapnya