Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdampak pada PHK karyawan, cukai rokok diharap tak naik di 2019 mendatang

Berdampak pada PHK karyawan, cukai rokok diharap tak naik di 2019 mendatang Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (FSP RTMM-SPSI) Sudarto, berharap pemerintah untuk tidak menaikkan cukai rokok pada 2019 mendatang.

"Pemerintah harus mempertentangkan dengan serius, mengingat dampak kenaikan cukai langsung adalah terganggunya kesejahteraan pekerja sampai pada hilangnya pekerjaan," kata Sudarto di Jakarta.

Menurut Sudarto, pemerintah memang memiliki kepentingan meningkatkan penerimaan negara untuk memenuhi kebutuhan belanja setiap tahunnya. Namun dengan penerapan besaran tarif cukai yang tinggi, dalam 5-8 tahun terakhir ini telah terjadi penurunan jumlah buruh rokok.

"Faktanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terjadi masif setiap tahun, salah satu faktornya karena kenaikan cukai. Kalau omzet turun, pengusaha pasti PHK pekerjanya," ucap dia.

Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret-Kretek Indonesia, Djoko Wahyudi, sependapat dengan Sudarto. Menurut dia, menaikkan cukai rokok justru akan berdampak negatif terhadap negara. "Saya sudah menulis surat kepada pemerintah dan Kementerian Keuangan, mohon untuk tidak dinaikkan," katanya.

Jika cukai tetap dinaikkan, menurut Djoko, pemerintah justru akan mengalami kerugian. "Kalau itu terganggu dengan kebijakan yang tidak pas, maka jadi malapetaka bagi pemerintah. Terlebih dengan situasi seperti ini di mana pemerintah lagi banyak membangun dan butuh uang. Kalau dinaikkan lagi ya salah," tegasnya.

Dengan kondisi tersebut, Djoko mengatakan penerimaan negara dari industri rokok pun akan berkurang. Perekonomian negara pada akhirnya yang terganggu."Ditambah lagi, 2019 itu tahun politik. Nanti kalau ada pengangguran, PHK besar-besaran, akan menjadi isu nasional dan mengganggu proses pemilu," ujar Djoko.

Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Nasdem, Donny Imam Priambodo, yang meminta pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai rokok terlalu tinggi. "Kalau cukai rokok dinaikkan lalu industri gulung tikar, ya, sama saja. Artinya nanti juga mempengaruhi penerimaan negara," kata Donny.

Apalagi dalam dua tahun terakhir ini, Donny menjelaskan, industri rokok telah mengalami penurunan volume penjualan. "industri semakin lama kian terpuruk. Ini kontraproduktif dan harus disikapi oleh pemerintah," ujarnya.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerit Pekerja Kretek Tangan soal Rencana Kenaikan Cukai 2025
Jerit Pekerja Kretek Tangan soal Rencana Kenaikan Cukai 2025

Kenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang

Baca Selengkapnya
Curhat Petani Tembakau, Minta Prabowo-Gibran Tak Naikkan Cukai Rokok di 2025
Curhat Petani Tembakau, Minta Prabowo-Gibran Tak Naikkan Cukai Rokok di 2025

Mereka menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk melindungi keberlangsungannya, terutama dari rencana kenaikan cukai 2025.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Banyak Orang Beralih Beli Rokok Murah Bikin Penerimaan Cukai Lesu
Banyak Orang Beralih Beli Rokok Murah Bikin Penerimaan Cukai Lesu

Pemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi

Target dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya
Ditjen Bea Cukai: Larangan Penjualan Rokok Ketengan Tak Ganggu Penerimaan Negara
Ditjen Bea Cukai: Larangan Penjualan Rokok Ketengan Tak Ganggu Penerimaan Negara

Setiap orang dilarang menjual produk tembakau secara satuan per batang, kecuali bagi produk tembakau berupa cerutu dan rokok elektronik.

Baca Selengkapnya
Tak Turunkan Jumlah Perokok, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Struktur Tarif Cukai Rokok
Tak Turunkan Jumlah Perokok, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Struktur Tarif Cukai Rokok

Banyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya

Baca Selengkapnya
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?

Penurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun

Cukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya