Berdayakan makan ikan, Menteri Susi tak ingin anak Indonesia kontet
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan budaya makan ikan dapat mencegah anak Indonesia dari kontet. Kontet adalah ketidakmampuan seseorang untuk tumbuh besar atau tetap kerdil sepanjang hidupnya.
Ikan merupakan salah satu sumber protein untuk pertumbuhan. "Kita tahu bahwa kebutuhan dunia akan protein terus meningkat," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/11).
Menurutnya, dengan jumlah penduduk yang makin tinggi, Indonesia harus memulai mengembangkan aquaculture. Aquaculture adalah penangkaran dan pemeliharaan ikan air tawar atau air laut dalam tangkaran. Indonesia dalam mengembangkan konsep ini akan menggandeng Pemerintah Norwegia.
-
Apa ciri khas Perkutut Kolocokro? Perkutut Kolocokro sendiri memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya berbeda dari jenis perkutut lainnya, yaitu memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan dengan corak hitam di bagian leher, dada, dan sayap.
-
Bagaimana cara kepiting raksasa bertahan hidup? Para peneliti menekankan gigantisme pada kepiting ini memberi mereka keuntungan dalam persaingan dan pertahanan di lingkungan mereka.
-
Dimana katak terkecil hidup? Hewan ini ditemukan di bawah lapisan daun di hutan tropis, dan hampir tidak terlihat karena ukurannya yang sangat kecil.
-
Apa dampak stunting pada individu? “Dampak stunting bukan hanya tinggi badan. Akan tetapi kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah di dalam persaingan.
-
Kenapa ikan kodok terancam punah? Dikutip dari ANTARA, kini ikan berbentuk unik itu terancam punah. Faktor itu bertambah besar kalau kesadaran masyarakat setempat masih kurang terutama terkait kebersihan pantai.
-
Bagaimana kecebong purba ini bisa tumbuh besar? Ia menduga ukuran besar tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kecebong yang tidak memiliki pesaing di kolam musiman mereka. Katak muda memiliki akses ke banyak sumber makanan, yang memungkinkan mereka tumbuh lebih banyak.
"Angka stunting di Indonesia tinggi, 1 dari 3 anak itu kuntet. Saya berharap kita dapat memenuhi kebutuhan protein kita dengan aquaculture ini," jelas dia.
Kendati demikian, dirinya tak ingin terburu-buru dalam mengembangkan aquaculture tersebut, mengingat apabila gagal maka akan merusak ekosistem laut. Untuk itu, sebagai tahap awal pengembangan aquaculture akan dilakukan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kita coba di Balai Perikanan KKP dulu sebelum ke masyarakat. Walaupun sudah bagus kan harus dites dulu," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurangnya asupan protein pada anak bisa menjadi penyebab munculnya masalah gangguan tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk di Kabupaten Tanah Datar ini adalah salah satu rangkaian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaPermasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaDesa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibu Negara Iriana, mencegah stunting atau bertumbuhan lambat sangatlah mudah.
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting diperhatikan.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca Selengkapnya