BI beberkan cara agar Indonesia jadi negara maju
Merdeka.com - Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengatakan untuk menjadi negara maju, Indonesia memerlukan struktur neraca pembayaran yang berkualitas, dengan ditandai oleh surplus neraca transaksi berjalan. Selain itu, Indonesia juga membutuhkan peningkatan penyerapan tenaga kerja untuk mengoptimalkan bonus demografi.
"Kalau ingin beranjak, Indonesia tumbuh menjadi negara yang berpenghasilan, lapangan pekerjaan yang juga tersedia, maka butuh satu loncatan. Kita harus masuk dalam tatanan industri manufaktur harus lebih besar. Tidak hanya untuk memenuhi domestik tapi juga orientasi ekspor dan mampu menyerap tenaga kerja," ujar dia di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/4).
Untuk itu, BI dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) antara pemerintah pusat dengan daerah pada Jumat 13 April 2018 di Batam, dengan tema Pengembangan Industri Berorientasi Ekspor Melalui Perluasan Akses Pasar dan Optimasi Kawasan Industri.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa kebutuhan Bank Indonesia jelang Nataru 2023? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Dody menambahkan, tema tersebut diangkat dengan latar belakang transformasi Indonesia keluar dari jembatan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) menuju negara maju. "Ini merupakan rakor ke 15, jadi bukan suatu forum untuk berwacana, tapi langsung menukik pada solusi," imbuhnya.
Isu kebijakan terkait penguatan industri nasional yang akan dibahas dalam rakor ini antara lain, pertama, Full-Fladged Reform di kawasan terbatas, yaitu pengembangan kawasan ekonomi khusus lengkap dengan kebijakan insentif perpajakan, customs dan kemudahan perizinan, akses pasar serta dukungan infrastruktur berkualitas untuk mengakselerasi penguatan industri.
Kedua, perluasan akses pasar antara lain melalui perjanjian perdagangan, termasuk untuk meningkatkan daya tarik investasi. Ketiga, integrasi global value chain (GVC) dengan local value chain (LVC) dan UMKM melalui penguatan efisiensi perdagangan lintas wilayah untuk menopang integrasi industri dengan GVC.
Keempat, penguatan SDM untuk upgrading industri domestik di mana SDM berkualitas akan mengimbangi peningkatan aplikasi teknologi dan inovasi di manufaktur serta standar kualitas tinggi.
Dan kelima, integrasi industri domestik dengan GVC. Integrasi dengan GVC diperlukan untuk memperkuat penetrasi ekspor di pasar global, antara lain melalui PMA manufaktur dengan jaringan global kuat.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk yang tertinggi ke-2 di antara negara-negara G20, di tengah permasalahan perekonomian global yang kompleks saat ini.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya berkelanjutan yang telah dimulai sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto hingga era reformasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaKebijakan OECD yang menjadi rujukan berbagai negara maju bisa menjadi dorongan bagi Indonesia untuk menaikkan standar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil analisa BRI, Indonesia dapat keluar dari middle income trap (pendapatan negara kelas menengah) bila pertumbuhan ekonomi minimal mencapai 6 %.
Baca Selengkapnya