Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Kebutuhan uang di Desember capai Rp 80,7 triliun

BI: Kebutuhan uang di Desember capai Rp 80,7 triliun Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang (outflow) periode Desember 2015 ‎mencapai Rp 80,7 triliun. Angka ini naik 10,7 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 72,9 triliun.

Kepala Grup Operasional Pengelolaan Uang BI, Luctor Etemergo mengatakan, besarnya penarikan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal dan akhir tahun.

"Kebutuhan Desember kita perkirakan akan terjadi penarikan uang tunai hingga Rp 80 triliun, sampai saat ini sudah 50 persen yang ditarik perbankan, kita harap masyarakat efisien dalam memakai uang," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Selasa (22/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia merinci, kebutuhan uang tertinggi terjadi di wilayah Jabodetabek yang mencapai Rp 22,3 triliun, lalu Sulawesi, Maluku dan Papua sebesar Rp 1,6 triliun, Kalimantan Rp 7,7 triliun, Sumbar, Riau, Kep Riau dan Jambi sebesar Rp 7,3 triliun, Jawa Timur sebesar Rp 7 triliun, Jawa Tengah dan DIY Rp 6,8 triliun, Sumut dan NAD Rp 5,6 triliun, Jawa Barat dan Banten Rp 5,4 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 3,9 triliun, serta Sumsel, Babel, Bengkulu dan Lampung Rp 3,1 triliun.

"Secara umum posisi akhir tahun kebutuhan uang sangat sangat cukup, tinggal antisipasi perbankan," jelas dia.

BI juga melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah serta peningkatan layanan kas kepada masyarakat.

"Dari sisi sistem pembayaran non tunai BI juga telah mengantisipasi kemungkinan lonjakan transfer baik yang dilakukan baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)," jelas dia.

Selain itu, BI juga meningkatkan layanan kas kepada stakeholders melalui koordinasi dengan perbankan untuk meningkatkan peran perbankan dalam penukaran uang kepada masyarakat.

"Kami bekerja sama dengan pihak eksternal seperti perbankan, polisi air dan media massa dalam pelaksanaan kas keliling, serta penyampaian operasional kegiatan layanan kas BI menjelang Natal dan Akhir Tahun," ungkapnya.

Infrastruktur dan layanan sistem pembayaran non tunai juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun
Bayar Utang Program PEN, Anggaran BI Tahun 2024 Bengkak Rp29,29 Triliun

Defisit tersebut disebabkan total pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan total penerimaan.

Baca Selengkapnya
Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun

Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Uang Tunai saat Nataru di Bali Diprediksi Capai Rp2,7 Triliun
Kebutuhan Uang Tunai saat Nataru di Bali Diprediksi Capai Rp2,7 Triliun

Jumlah Rp2,7 triliun itu meningkat bila dibandingkan nataru pada tahun 2022 sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun
Penghujung Tahun 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Baru Rp1.840,4 Triliun

Angka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024
Sri Mulyani Kumpulkan Pajak Rp1.517 Triliun Hingga Oktober 2024

Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.

Baca Selengkapnya
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mal-Mal di Jakarta Banjir Tawaran Diskon Gede-Gedean Menyambut Tahun Baru 2024
FOTO: Mal-Mal di Jakarta Banjir Tawaran Diskon Gede-Gedean Menyambut Tahun Baru 2024

Selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.

Baca Selengkapnya
BRI Siapkan Kas Rp25,2 Triliun Hadapi Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
BRI Siapkan Kas Rp25,2 Triliun Hadapi Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Uang kas yang disiapkan Rp25,2 triliun lebih rendah 5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,5 triliun.

Baca Selengkapnya