BI prediksi suku bunga The Fed naik 2 kali di 2017 & 3 kali di 2018
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) akan naik sebanyak tiga kali tahun depan. Sementara, tahun ini, The Fed akan menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali.
Deputi Gubernur BI bidang Pengelolaan Moneter Perry Warjiyo mengungkapkan, berdasarkan rapat dewan gubernur terbaru, bank sentral juga memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed tahun ini akan lebih cepat.
"Kemungkinannya bulan Juni dan triwulan IV. Bacaan terakhir bisa maju. Nanti kita diskusikan lebih lanjut," ujarnya saat ditemui di Bali, Kamis (2/3).
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Sejauh ini, dampak kenaikan suku bunga The Fed tak terlalu signifikan pada perekonomian Tanah Air. Namun, Perry memastikan bahwa bank sentral selalu siap intervensi ke pasar jika terjadi gejolak akibat kenaikan suku bunga The Fed.
"Sejauh ini dampaknya relatif minimal dan nilai tukar stabil, BI juga tidak terlalu banyak melakukan intervensi. Tetapi kalau ada kejutan, BI akan selalu siap masuk ke pasar untuk stabilitas nilai tukar Rupiah," tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, mengatakan dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed bank sentral meminta kerja sama dari pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi rendah dan menggenjot ekspor.
Mirza mengatakan tingkat inflasi rendah agar tidak menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. "2017 tantangan kita karena The Fed naikkan suku bunga," jelasnya di Jakarta.
Perbaikan ekspor, lanjutnya, juga penting dalam membantu memperkuat roda perekonomian. Salah satu yang bisa membantu ialah harga komoditas akan semakin membaik pada tahun depan.
"Kita gembira melihat harga komoditas tambang dan kebun naik. Harga komoditas tambang dan kebun terkait ekonomi China. Karena China terbesar kedua di dunia dan pembeli terbesar komoditas," jelasnya.
Maka dari itu, dirinya optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 akan mencapai 5 persen sampai 5,4 persen. Asal pemerintah dapat memenuhi dua syarat tersebut.
"Estimasi BI, 2017, kami berkeyakinan walaupun suku bunga AS meningkat asalkan bisa jaga inflasi kita dan ekonomi China membaik maka kami confidence untuk estimasi 2017 di 5 persen sampai 5,4 persen," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
proyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaKe depan tren penurunan suku bunga kebijakan negara maju khususnya Amerika Serikat terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca Selengkapnya