Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI sepakat dengan bank sentral Malaysia dan Thailand kurangi ketergantungan Dolar AS

BI sepakat dengan bank sentral Malaysia dan Thailand kurangi ketergantungan Dolar AS rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), dan Bank of Thailand (BOT) meluncurkan local currency settlement framework (investasi langsung dalam mata uang lokal). Pembentukan framework LCS tersebut merupakan langkah penting dalam upaya penguatan kerja sama keuangan antara BI, BOT dan BNM untuk mengurangi ketergantungan terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, mengatakan inisiatif ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong penggunaan mata uang Rupiah, Ringgit dan Baht secara lebih luas dalam transaksi perdagangan dan investasi antara ketiga negara.

"Hal ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong penggunaan mata uang rupiah, ringgit dan baht secara lebih luas. Untuk digunakan dalam transaksi perdagangan dan investasi antara ketiga negara," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (11/12).

Dalam rangka memfasilitasi operasionalisasi LCS tersebut, Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand telah menunjuk beberapa bank yang memenuhi kriteria kualifikasi utama untuk memfasilitasi transaksi bilateral. Bank-bank yang ditunjuk tersebut memenuhi kriteria sebagai bank berdaya tahan dan sehat di setiap negara serta memiliki pengalaman dalam memfasilitasi perdagangan antar kedua negara.

"Kemudian bank terpilih juga memiliki hubungan bisnis dengan bank di kedua negara, dan memiliki basis konsumen dan kantor cabang yang luas di negara asal (home country)," jelas Agus.

Untuk operasionalisasi framework LCS rupiah-ringgit, Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia menunjuk enam bank di Indonesia dan lima bank di Malaysia.

Bank Indonesia antara lain PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), PT. Bank Central Asia, PT. Bank Negara lndonesia (Persero), PT. Bank CIMB Niaga dan PT. Bank Maybank lndonesia.

Kemudian perwakilan dari Malaysia antara lain CIMB Bank Berhad, Hong Leong Bank Berhad, Malayan Banking Berhad, Public Bank Berhad dan RHB Bank Berhad.

Untuk operasionalisasi framework LCS rupiah-bath, Bank Indonesia dan Bank of Thailand menunjuk lima bank di Indonesia dan Thailand. Di Indonesia yang ditunjuk yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT. Bank Mandiri (Persero), PT. Bank Central Asia, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) dan Bangkok Bank PCL. Sementara itu, Thailand menunjuk Bangkok Bank PCL, Bank of Ayudhya PCL, Kasukornbank PCL, Krungthai Bank PCL dan Siam Commercial Bank PCL.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Teken Nota Kesepahaman Local Currency Transaction, Pemerintah Jaga Stabilitas Nilai Tukar
Teken Nota Kesepahaman Local Currency Transaction, Pemerintah Jaga Stabilitas Nilai Tukar

Nilai transaksi dan jumlah pelaku LCT terus tumbuh positif dimana pada Januari hingga April 2023 mencapai USD2.1 milliar.

Baca Selengkapnya
Ketua ASEAN-BAC: Thailand Jadi Contoh Sukses Manfaatkan Potensi Investasi Asing
Ketua ASEAN-BAC: Thailand Jadi Contoh Sukses Manfaatkan Potensi Investasi Asing

Thailand menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam memanfaatkan potensi investasi asing langsung (foreign  direct investment/FDI).

Baca Selengkapnya
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain
Dampak Konflik Geopolitik, DPR Sebut Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Mata Uang Lain

DPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik

Baca Selengkapnya
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS
Sederet Keuntungan Indonesia Gabung Jadi Mitra BRICS

Sembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Hore! Liburan hingga Belanja di Vietnam Kini Bisa Pakai QRIS
Hore! Liburan hingga Belanja di Vietnam Kini Bisa Pakai QRIS

Dengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya
Bank Indonesia Pede Kurs Rupiah Bakal Menguat, Ini Dia Pemicunya

Pelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok

Menko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya