Bisnis Lesu, Perusahaan Angkutan Darat DKI Cuma Bisa Bertahan Sampai Juni 2020
Merdeka.com - Belum genap 1,5 bulan, dunia usaha transportasi darat di DKI Jakarta dibuat tak berdaya oleh pandemi Virus Corona. Jumlah penumpang menurun drastis lebih dari 90 persen yang membuat pemasukan bisnis menipis tapi beban pengeluaran tetap mengalir sehingga membuka ruang terjadinya kebangkrutan massal.
Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi DKI Jakarta memastikan setengah dari jumlah keseluruhan armada transportasi darat yang mencapai 85.902 telah berhenti beroperasi. Jika kondisi ini terus berlarut dipastikan bahwa pada Juni 2020, usaha transportasi darat ibu kota akan mati.
"Sekarang saja sudah terpuruk industri usaha transportasi darat, dua bukan ke depan mungkin ambruk," kata Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan kepada Merdeka.com, Sabtu (11/10).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Shafruhan menyebut sejak pemerintah mengumumkan dua warganya terjangkit virus covid-19 pada Maret 2020, perlahan tapi pasti pelaku bisnis dan awak angkutan darat di wilayah Ibukota mulai menanggung rugi.
Dengan diresmikannya aturan PSBB pada Jumat (10/4) maka bisnis angkutan darat bakal menemui tingkat keparahannya karena dipastikan pendapatan bisnis akan lenyap dan sekitar 160.000 lebih awak angkutan darat terancam PHK massal.
Sebab bisnis ini sangat mengandalkan pendapatan harian dari tiket yang dibayarkan oleh penumpang untuk menjaga kelangsungan usahanya.
"Tentu tidak akan mampu untuk membayar pekerjanya, jika sumber pendapatan ditutup," ujarnya.
Sudah Sampaikan 4 Permohonan
Oleh karenanya Organda DKI Jakarta telah menyampaikan surat permohonan pemberian insentif dan bantuan dana untuk dunia usaha angkutan umum darat kepada Gubernur Anies Baswedan pada Kamis (9/4), dengan empat poin tuntutan, yakni;
1. Pembebasan biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) baik pokok maupun tunggakan,
2. Pembebasan semua retribusi daerah yang dikenakan untuk angkutan umum,
3. Memastikan operator angkutan yang berkontrak dengan TransJakarta agar tetap dibayar penuh baik operatornya maupun pengemudi sesuai kontrak yang berlaku, dan
4. Memberikan bantuan langsung tunai atau blt bagi seluruh pekerja angkutan umum sebagai jaring pengaman sosial.
"Saya harap segera di respon, karena sudah banyak pekerja yang tidak bisa makan," tegas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaHiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaKesulitan keuangan yang menerpa MYAirline terjadi setelah CEO maskapai tersebut Rayner Teo mengajukan pengunduran dirinya minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca SelengkapnyaData ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca Selengkapnya