Boediono: Saya tidak percaya soal krisis ekonomi 10 tahunan
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden, Boediono turut mengomentari soal krisis ekonomi dalam siklus 10 tahunan. Sebab, meski Indonesia pernah mengalami krisis di tahun 1998 dan 2008, namun bukan berarti krisis tersebut juga akan terjadi di tahun 2018.
"Tapi kalau tahun 2008 terjadi krisis dan akan terjadi lagi, pasti, kita tidak tahu kapan. Kalau 10 tahun terjadi, saya tidak percaya itu," ungkapnya di Gedung BI, Jakarta, Rabu (28/3).
Menurutnya, jika memang 2018 bakal terjadi krisis, hal itu bukan berarti membenarkan pandangan tentang siklus krisis 10 tahunan, melainkan murni karena kondisi dan iklim perekonomian.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
"Kalau seandainya tahun 2018 terjadi krisis, itu bukan karena sepuluh tahunan," tegas dia.
Sebagai contoh, Mantan Gubernur BI ini mengatakan bahwa krisis 1960 disebabkan karena terjadi angka inflasi yang cukup tinggi. Sementara krisis pada tahun 1980-an, lebih disebabkan oleh keadaan ekonomi global, yakni naiknya harga minyak.
"Ini bukan our making karena harga minyak turun, mengacaukan fiskal dan moneter kita," jelas dia.
Meski demikian, dia mengharapkan pemerintah untuk tetap waspada, mengingat krisis dapat menyerang kapan saja. "Perlu hati-hati karena kalau terjadi itu seperti reaksi berantai, yang tidak bisa kita stop lagi. Karena soal psikologi di sini, bukan soal utang besar atau utang kecil," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan tersebut Prabowo Subianto juga menyampaikan visi, misi dan program unggulannya.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta publik memeriksa betul apa penyebab dari deflasi tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun, Prabowo tidak menyebut dari negara mana menteri itu berasal.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaJika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.
Baca Selengkapnya