Bos BEI: Butuh 30 perusahaan per tahun untuk kalahkan Thailand
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan tahun 2020 dapat mencapai nilai transaksi dan jumlah emiten terbesar di ASEAN. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat (listed).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, untuk mencapai target tersebut, pasar modal membutuhkan lebih dari 30 perusahaan tercatat per tahun. Dalam mendorong peningkatan perusahaan tercatat, BEI berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas perusahaan efek yang memiliki kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek (underwriter) serta memberikan kepercayaan lebih kepada profesi penunjang.
"Kita memerlukan lebih dari 30 perusahaan per tahun di Bursa Efek, kalau kita ingin 2020 dapat mengejar Thailand, Malaysia dan Singapura. Dan karenanya saya mengatakan teman-teman underwriter ini yang punya peran terbesar untuk menambah perusahaan listed di pasar modal," ujar Tito di Hotel Anvaya, Bali, Jumat (10/3).
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana cara BKPM mencapai target Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.'Kita menciptakan nilai tambah di sini, supaya menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau lapangan pekerjaan tercipta, hilirisasi terbangun, pendapatan negara naik, upah naik, gaji pegawai negeri juga naik,' imbuhnya.
-
Apa target nasabah BSI di tahun ini? BSI) optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
Tito menambahkan, BEI sebagai wadah instrumen investasi saham tanah air terus berusaha meningkatkan kinerjanya. Sebab, mobilisasi dana di pasar modal cukup besar dalam memberi sumbangsih kepada perekonomian dalam negeri.
"Sumbangsih pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi hampir mencapai 12 persen. Sementara kontribusi ke penerimaan pajak sepanjang 2016 sekitar 10 persen. Total penerimaan pajak dari pasar modal di 2016 mencapai Rp 110 triliun dari total penerimaan pajak sekitar Rp 1.100 triliun," ungkap Tito.
Penerimaan pajak dari pasar modal tersebut terdiri dari pajak emiten saham Rp 89,7 triliun, dividen saham Rp 12,99 triliun, kupon obligasi Rp 4,43 triliun, transaksi saham Rp 1,84 triliun, penawaran umum saham pendanaan (IPO) Rp 10 miliar, dan anggota bursa (sekuritas) Rp 640 miliar.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.
Baca SelengkapnyaStrategi khusus dalam menuju target Top 20 meliputi improvement, unlocking value dan revenue generation, portfolio dan geographical development.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaErick menyebut, kajian terkait dividen berada diranah Kementerian Keuangan sebagai pemilik perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca Selengkapnya