Bos BI sebut ekonomi RI tetap membaik di tengah perlambatan global
Merdeka.com - Situasi perekonomian global masih belum sepenuhnya membaik. Hal ini juga berimbas pada ekonomi Indonesia. Kendati demikian, pemerintah dianggap cukup berhasil membenahi diri untuk menghadapi ketidakpastian perekonomian dunia.
"Di tengah lingkungan ekonomi global yang tidak menguntungkan ini, otoritas kebijakan ekonomi Indonesia telah berhasil menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan. PDB tumbuh 5,01 persen pada kuartal kedua 2017," ungkap Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (24/8).
Meskipun tidak sebesar yang ditargetkan pemerintah, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi tersebut tetap menunjukan sinyal positif akan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dibuktikan dengan penurunan defisit anggaran dan cadangan devisa.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja positif di tengah ketidakpastian? “Keberhasilan BRI Group menjaga kinerja positif tersebut ditunjukkan dari asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy“, jelasnya.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
"Defisit anggaran kurang dari 3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Cadangan devisa pada Juli 2017 juga mencapai rekor baru sebesar USD 127,76 miliar sejak Agustus 2011, dan kecukupannya meningkat sejak kuartal keempat 2013 sampai 8,7 bulan impor dan pembayaran utang negara," katanya.
Selain itu, nilai tukar Rupiah relatif menguat tipis. Sementara, inflasi pada tahun ini masih rendah, sehingga mendukung pencapaian target inflasi tahun 2017 sebesar 4 persen plus minus 1 persen.
"Industri perbankan tetap bertahan dan pasar keuangan tetap stabil, menopang stabilitas sistem keuangan yang solidaritas," jelas Agus.
Mantan Menteri Keuangan ini juga mengatakan, sinergi dan konsistensi antara pemerintah, Bank Indonesia, dan kebijakan otoritas sektor keuangan lainnya dalam menjaga perekonomian telah terbukti meningkatkan kepercayaan investor asing dan lembaga pemeringkat terhadap fundamental ekonomi.
"Akibatnya, lembaga pemeringkat terkemuka seperti Fitch Ratings dan Moody's Investment Services telah memberikan peringkat investment grade ke Indonesia sejak 2011 dan 2012. Selain itu, Standard and Poor's juga telah memperbarui penilaian mereka terhadap ekonomi Indonesia dengan memberikan peringkat investment grade sejak 19 Mei 2017," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya