Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BTN beberkan kinerja positif perusahaan depan Komisi XI DPR

Bos BTN beberkan kinerja positif perusahaan depan Komisi XI DPR Direktur Utama BTN Maryono. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif yang berada di atas rata-rata industri perbankan nasional hingga Maret 2018. Kinerja positif ini-pun mendapat apresiasi dari Komisi VXI DPR RI. Dukungan Bank BTN pada Program Satu Juta Rumah juga sukses mengantarkan perseroan terus memimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR) dan KPR Subsidi.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono berkomitmen mempertahankan kinerja positif secara berkelanjutan. Dalam lima tahun terakhir, terhitung mulai Desember 2013 hingga Desember 2017, Bank BTN mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit (compound annual growth rate/CAGR) sebesar 18,63 persen dari Rp 100,47 triliun menjadi Rp 199 triliun.

Per Maret 2018, pertumbuhan kredit Bank BTN pun berada di level 19,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 202,5 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut tercatat berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia menyebutkan kredit perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,2 persen (yoy) per Februari 2018.

Orang lain juga bertanya?

"Apresiasi Komisi XI atas kinerja kami akan menjadi pemacu bagi kami untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang positif dan berkelanjutan. Kami meyakini tahun ini akan mampu mencapai target pertumbuhan bisnis sesuai target yang ditetapkan," jelas Maryono dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (23/4).

Maryono menjelaskan, kredit perumahan masih mendominasi penyaluran pinjaman emiten bersandi saham BBTN ini yakni sebesar 91,09 persen per Maret 2018. Pada kredit perumahan tersebut, KPR tercatat tumbuh 22,37 persen (yoy) dari Rp 121,71 triliun per Maret 2017 menjadi Rp 148,95 triliun di bulan yang sama tahun ini. Bank BTN juga mencatatkan pertumbuhan KPR sebesar 20,76 persen dalam lima tahun terakhir dari Rp 67,97 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 144,58 triliun di Desember 2017.

Dengan penyaluran tersebut, Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa sebesar 37 persen per Desember 2017. Bank BTN pun masih mendominasi pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 95 persen pada akhir tahun lalu.

Sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung Program Satu Juta Rumah, Bank BTN juga telah menyalurkan kredit perumahan untuk 278.262 unit rumah dengan nilai kredit sebesar Rp 24,25 triliun per Maret 2018. Realisasi penyaluran tersebut telah mencapai 37,1 persen dari total target dukungan Bank BTN terhadap Program Satu Juta Rumah yakni sebanyak 750.000 unit rumah pada 2018.

Pertumbuhan positif pinjaman tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) nett yang berada di level 1,78 persen per Maret 2018 atau turun dari 2,35 persen di bulan yang sama tahun lalu. "Kami tetap mengutamakan asas kehatian-hatian dalam penyaluran kredit. Kami meyakini angka tersebut akan terus turun sejalan dengan upaya untuk memperbaiki kualitas kredit dan meningkatkan penyaluran kredit," ujar Maryono.

Peningkatan positif penyaluran kredit Bank BTN pun turut mengerek naik posisi aset perseroan. Per Maret 2018, aset Bank BTN tercatat naik 20,73 persen (yoy) menjadi Rp 258,74 triliun. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan aset Bank BTN juga mencapai 18,81 persen dari Rp 131,17 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 261,37 triliun pada bulan yang sama tahun 2017.

Kinerja positif Bank BTN juga mengerek naik perolehan laba perseroan. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan laba Bank BTN mencapai sebesar 17,99 persen dari Rp 1,56 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 3,02 triliun pada akhir 2017. Per Maret 2018, laba BBTN pun naik 15,13 persen (yoy) menjadi Rp 684 miliar. Posisi pertumbuhan tersebut juga berada di atas kenaikan laba industri perbankan di Tanah Air. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam laba perbankan nasional hanya naik sebesar 9,69 persen (yoy) per Februari 2018.

Di sisi lain, Bank BTN pun telah mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 23,54 persen (yoy) menjadi Rp 194,48 triliun per Maret 2018. Pos tabungan menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan kenaikan 43,35 persen (yoy). Kemudian, giro Bank BTN pun naik 22,55 persen (yoy) dan deposito tumbuh 16,87 persen (yoy). Dengan kenaikan giro dan tabungan, porsi dana murah (current account and savings account/CASA) perseroan pun terus naik dari 46,04 persen pada Maret 2017 menjadi 48,95 persen pada Maret 2018.

Menurut Maryono, dalam menghimpun simpanan masyarakat, perseroan terus mengutamakan Good Corporate Governance (GCG). "Kami juga berterima kasih pada Komisi XI yang mengingatkan manajemen untuk mengutamakan GCG dari menjalankan bisnis," tutur Maryono.

Adapun, terkait permintaan Komisi XI DPR RI agar Bank BTN berhati-hati dalam mengelola dana masyarakat untuk tetap menjaga kepercayaan kepada perbankan, disambut positif Maryono sebagai tambahan semangat perseroan yang dipimpinnya tetap GCG. Maryono menjelaskan pihaknya akan menindak tegas karyawan perseroan yang terlibat pada kasus yang merugikan nasabah dan terbukti melanggar hukum. BTN juga akan membantu pihak berwenang untuk mengawal proses hukum jika terjadi kasus tersebut. "Perseroan akan mematuhi dan menghormati proses hukum yang berlaku dan tidak akan melindungi pihak manapun yang terkait dengan kasus yang secara hukum terbukti salah dan merugikan nasabah," tegas Maryono.

Maryono mengungkapkan pihaknya pun akan terus meningkatkan keamanan pelayanan jasa dan produk perseroan demi kenyamanan nasabah. Maryono juga menghimbau kepada nasabah perseroan untuk bekerjasama dengan bank dalam memastikan proses layanan perbankan itu sesuai prosedur dan didukung dokumen yang sah dari bank. "Untuk keamanan transaksi perbankan kami menghimbau nasabah untuk melakukan transaksi di kantor cabang Bank BTN yang secara sistem tercatat dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN

Peningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.

Baca Selengkapnya
Bank BTN Catat Salurkan Kredit Rp348 Triliun Hingga Mei 2024
Bank BTN Catat Salurkan Kredit Rp348 Triliun Hingga Mei 2024

BTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus

Penyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
BTN: Kinerja Kredit per April 2024 Sesuai Target, Tumbuh 14,43 Persen
BTN: Kinerja Kredit per April 2024 Sesuai Target, Tumbuh 14,43 Persen

Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024
Erick Thohir Yakin BUMN Bisa Setor Dividen Rp90 Triliun ke Negara di 2024

Ukungan terhadap pendapatan negara melalui pajak dan dividen dari BUMN merupakan prioritas utama.

Baca Selengkapnya
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023
BUMN Raup Pendapatan Rp292 Triliun Sepanjang 2023

Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.

Baca Selengkapnya
Dengan Fundamental Kuat dan Kinerja Positif, BRI Yakin Bisa Tumbuh Berkualitas
Dengan Fundamental Kuat dan Kinerja Positif, BRI Yakin Bisa Tumbuh Berkualitas

BRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.

Baca Selengkapnya
Dukung Transformasi, BNI Tingkatkan Kredit BUMN
Dukung Transformasi, BNI Tingkatkan Kredit BUMN

Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya
BUMN Sumbang Dividen Rp81 Triliun ke Negara, Erick Thohir: Tertinggi Sepanjang Sejarah
BUMN Sumbang Dividen Rp81 Triliun ke Negara, Erick Thohir: Tertinggi Sepanjang Sejarah

Selain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp161 Miliar di Kuartal 1-2024, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp161 Miliar di Kuartal 1-2024, Ternyata Ini Faktor Pendorongnya

Kenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.

Baca Selengkapnya