Bos Crown Group incar Indonesia jadi basis kedua terbesar proyek properti
Merdeka.com - Bos Crown Group, Iwan Sunito mengincar Indonesia sebagai ladang proyek properti. Saat ini, pihaknya tengah fokus membangun hotel dan apartemen di Sydney, Australia.
"Saat ini masih Sydney, sekitar 90 persen proyek kita di Sydney secara keseluruhan," kata Iwan saat ditemui di Sydney.
Targetnya, properti di Sydney nanti hanya 50 persen secara keseluruhan. Sisanya akan dikembangkan di Indonesia, Melbourne dan Brisbane.
-
Apa fokus utama Agung Sedayu Group di bidang properti? Dengan visi tajam dan pendekatan inovatif, Aguan berhasil mengubah Agung Sedayu Group menjadi salah satu konglomerasi properti terkemuka di tanah air. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada pengelolaan proyek-proyek besar, tetapi juga berfokus pada menciptakan kualitas dan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang membangun Sydney? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana sebagai mana awal mula kota Sydney.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Bagaimana kota di Australia menarik jutawan? Tren ini didorong beberapa faktor, seperti peringkat kelayakan huni yang tinggi, akses ke Asia pasar, dan tidak ada pajak warisan di negara ini.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
"lndonesia akan jadi nomor dua terbesar, setelah itu Melbourne, Brisbane. Indonesia sangat potensial dan saya akan membangun di Surabaya dan pengennya di Bali juga," kata Iwan.
Fokus pertama proyek properti pria kelahiran Surabaya tersebut adalah Ancol. Dalam pandangan Iwan, Ancol sangat potensial karena dikunjungo 30 juta orang per tahun.
"Menurut saya waktu pemerintah bangun Ancol. Ini bisa kita bangun Ancol arsitektur, koleksi gedung terbaik dengan konsep lengkap dengan ritel, convience centre serta untuk wedding," katanya.
Sebagai informasi, Crown Group tengah menyiapkan pembangunan tiga apartemen di Jakarta. Total nilai investasi sekitar Rp 10 triliun.
CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, dari tiga lokasi, dua lokasi merupakan usaha patungan. Sisanya merupakan usaha sendiri. Iwan menambahkan, akan fokus menggarap proyek berlokasi di Jakarta bagian utara. Proyek ini akan dimulai pada 2019.
"Ini desain dulu, kalau desain sudah selesai rencana saya minta 2019," kata dia.
Iwan menuturkan, untuk proyek tersebut, Crown menyediakan 2.000-3.000 unit apartemen. Untuk harga, Crown berharap dimulai dari harga Rp 30 juta hingga Rp 35 juta per meter persegi. "Harapannya start-nya Rp 30 juta- Rp 35 juta," sambungnya.
Iwan tak ingin bersaing soal harga. Dia menuturkan, Crown akan memberikan sesuatu yang berbeda yakni kualitas bangunan apartemen.
"Karena begini kalau yang lain bangun gedung, komoditas harga. Program kami selling something yang berbeda, ada value ada soul, ada esensi daripada gedung. No different dengan hotel karena ada hotel laku dan tidak laku laku. Lokasi, konsepnya yang ditawarkan," jelas dia.
Untuk produk ini, Iwan menyasar mayoritas pasar di Jakarta. "Kemudian brand sudah dikenal masyarakat, kita pikir mungkin 70 persen Jakarta marketnya, 30 persen seluruh Indonesia," tutur dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai investasi asing yang masuk ke proyek ibu kota baru tersebut mencapai Rp1,15 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak dimumumkan pembangunan IKN, Pakuwon Group melihat peluang yang besar di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memamerkan 'daya pikat' proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat membuka musyawarah nasional ke-17 Real Estate Indonesia
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari China akan bergerak di campuran jasa. Sedangkan, investasi dari Australia dalam sektor pendidikan.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Aguan, Agung Sedayu Group telah mengembangkan sejumlah proyek besar yang mencakup berbagai sektor.
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSektor properti saat ini terlihat semakin menguat pasca mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaFase Groundbreaking tahap III ini sendiri rencananya akan berlangsung pada 20-21 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSatgas Percepatan Investasi di IKN bertanggungjawab kepada Presiden RI.
Baca Selengkapnya