Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK: Tekanan Rupiah Dari Faktor Eksternal Mulai Mereda

Bos OJK: Tekanan Rupiah Dari Faktor Eksternal Mulai Mereda Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengklaim bahwa tekanan Rupiah yang berasa dari faktor eksternal kian berkurang. Ini disebabkan kondisi ekonomi global yang mulai stabil seiring berkurangnya normalisasi ekonomi di Amerika Serikat.

"Tekanannya mereda, karena memang di dunia juga sudah melihat bahwa normalisasi Amerika tensinya sudah semakin rendah," kata Wimboh saat ditemui di mesjid kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/11).

Wimboh menjelaskan, normalisasi di AS mulai terlihat dampak negatifnya terutama kepada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Yang paling parah terkena dampak contohnya adalah Argentina, Venezuela dan Turki yang terkena krisis karena nilai tukar mata uangnya merosot tajam.

Orang lain juga bertanya?

Gangguan yang terjadi di negara berkembang secara otomatis juga akan berimbas pada perekonomian di negara maju.

"Ini sudah dilihat bahwa permasalahan di negara berkembang akan juga berimbas kembali pada perekonomian negara maju termasuk Amerika. Ini bagaimana membalance (menyeimbangkan) ini karena di negara berkembang juga mengalami tekanan otomatis kemampuan negara berkembang atau ekonomi di negara berkembang terganggu, mempengaruhi kemampuan negara berkembang untuk mengabsorb pembelian barang - barang luar negeri yang juga itu produksi negara-negara maju," ujarnya.

Wimboh menegaskan normalisasi di suatu negara maju memang harus dilakukan secara terukur sebab imbasnya akan melebar ke negara-negara lain terutama negara berkembang. Lebih jauh dampak tersebut akan mempengaruhi aktivitas ekspor impor dimana barang mentah hasil alam banyak berasal dari negara berkembang.

"Spill backnya harus sangat-sangat terukur. Dan ini harus di pahami dan harus betul – betul dimanage dengan baik. Ini sudah kelihatan bahwa di negara - negara seperti Idonesia ini kan potensinya besar untuk ekspor ke negara-negara klin baik maju dan berkembang mengenai hasil - hasil natural resources kita," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan
Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan

Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik
Nilai Tukar Dolar AS Terus Menguat, Menko Airlangga Minta Masyarakat Tak Panik

Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok ke Rp16.060 per USD, Airlangga: Masih Lebih Baik dari Korea hingga Jepang
Rupiah Anjlok ke Rp16.060 per USD, Airlangga: Masih Lebih Baik dari Korea hingga Jepang

Tanggapan Menko Airlangga saat Rupiah terus melemah seiring dengan serangan yang dilakukan Iran kepada israel.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya