BPS catat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen di kuartal III-2018
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, pada kuartal III 2018 konsumsi rumah tangga tumbuh 5,01 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2017 yang sebesar 4,93 persen.
"Konsumsi rumah tangga ini lebih tinggi dari kuartal III 2017," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/11).
Dia mengatakan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini didorong oleh penjualan eceran yang tumbuh 4,21 persen. Hal ini menguat dari kuartal III 2017 yang tumbuh 0,13 persen.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Konsumsi rumah tangga ini masih kuat, ada beberapa fenomena yang menguatkan, seperti penjualan eceran tumbuh 4,21 persen. Ini bagus. Seperti untuk penjualan makanan dan minuman, sandang, rekreasi, BBM," jelas dia.
Selain itu, penjualan wholesale mobil penumpang juga tumbuh 8,4 persen. Ini menguat dari kuartal III 2017 yang sebesar 1,17 persen.
"Impor barang konsumsi juga masih kuat. Kalau tidak ada permintaan tidak mungkin ada impor barang konsumsi. Penjualan mobil penumpang masih bagus, sepeda motor masih bagus," ungkap dia.
Sementara total nilai transaksi kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik tumbuh 11,94 persen. Angka ini menguat dibandingkan kuartal III 2017 yang tumbuh 11,05 persen.
"Total nilai transaksi kartu kredit, kartu debit tumbuh 11,94 persen, lebih tinggi dari periode yang sama di 2017," tandas dia.
Secara umum, komponen pertumbuhan rumah tangga pada kuartal III-2017 antara lain makanan dan minuman (selain restoran) 5,21 persen; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya 4,45 persen; perumahan dan perlengkapan rumah tangga 4,01 persen; kesehatan dan pendidikan 5,06 persen; transportasi dan komunikasi 5,68 persen; restoran dan hotel 5,69 persen; dan lainnya 1,84 persen.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya investasi sejalan dengan masih berlangsungnya pembangunan proyek strategis multitahun Pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca Selengkapnya