BPS: Harga beras di pasar turun selama Agustus 2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pada Agustus 2016 rata-rata harga beras kualitas baik premium, medium dan rendah mengalami penurunan. Tercatat, di tingkat penggilingan sebesar Rp 9.367 per kilogram, turun sebesar 0,08 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Harga beras yang beredar di pasar turun," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jakarta, Kamis (1/9).
Sasmito menambahkan, rata-rata harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan sebesar Rp 8.901 per kilogram, turun sebesar 0,35 persen. Begitu juga harga beras kualitas rendah sebesar Rp 8.502 per kilogram, juga turun 0,65 persen.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Namun, gabah kering panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 66,14 persen, gabah kualitas rendah 26,87 persen dan gabah kering giling (GKG) 6,99 persen.
Selama Agustus 2016, rata-rata harga GKP di petani Rp 4.480 kilogram atau naik 2,38 persen dan di penggilingan Rp 4.564 per kilogram atau naik 2,37 persen dibanding harga gabah kualitas yang sama pada Juli 2016.
Rata-rata harga GKG di petani Rp 5.405 per kilogram atau naik 0,46 persen dan di penggilingan Rp 5.514 per kilogram atau naik 0,75 persen. Harga gabah kualitas rendah di petani Rp 3.997 per kilogram atau naik 4,34 persen dan di penggilingan Rp 4.088 per kilogram atau naik 4,50 persen.
"Kalau dilihat pasar beras relatif stabil, nampaknya tidak ada moral hazard di bulan Agustus, jadi tidak perlu khawatir. Naik turun wajar saja bila dalam rentang kendali yang tipis," ucap Sasmito.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras premium mengalami penurunan sebesar 1,19 persen pada Agustus.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaHarga gabah di tingkat petani pada Agustus 2024 secara tahunan terpantau masih terus alami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (16/4), harga beras mengalami kenaikan bersamaan dengan harga pangan lainnya. Lalu sempat turun pada Rabu (17/4).
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaSatgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaHarga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada Februari 2024.
Baca Selengkapnya