BTN pacu pengembangan bisnis syariah di NTB
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melakukan ekspansi dengan mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) seiring positifnya perkembangan bisnis tersebut.
Direktur Utama BBTN, Maryono kepada pers disela peresmian kantor Cabang BTN Syariah di Mataram, Selasa (9/1) mengatakan NTB memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang sangat menjanjikan, karena itulah perseroan membuka cabang syariah di daerah berjuluk Negeri Seribu Masjid ini.
"Potensi laju pertumbuhan ekonomi di NTB telah tumbuh dengan positif dan diatas rata–rata nasional yaitu sebesar 5,28 persen. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini berdampak pada sektor perbankan khususnya Perbankan Syariah di NTB," katanya.
-
Berapa total tabungan orang kaya di atas Rp5 miliar pada Maret 2023? Jumlah simpanan rekening orang kaya di atas Rp5 miliar per Maret 2023 mencapai Rp4.280 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa hasil dari 8 persen dari 3 juta? Sementara, jika menggunakan contoh 8 persen dari 3 juta, maka hitungannya adalah; Pertama, ubah bentuk persen menjadi desimal, yaitu 8/100 = 0,08. Kemudian, kalikan jumlah desimal dengan 3.000.000, berarti 0,08 x 3.000.000 = 240.000. Maka, 8 persen dari 3 juta adalah 240.000.
Hingga triwulan III-2017 tercatat 42 outlet perbankan syariah dengan total asset mencapai Rp3,34 triliun, dimana Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul senilai Rp1,62 triliun sedangkan pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat sebesar Rp2,87 triliun.
"Ini menjadi pertimbangan kami mengapa pada akhirnya Mataram menjadi Kantor Cabang Syariah Bank BTN ke-24 yang tahun ini kita resmikan karena merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan serta ekonomi Provinsi NTB," tambahnya.
Disisi lain, Provinsi NTB juga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang sangat menjanjikan, dipengaruhi beberapa faktor antara lain sebagian besar berpenduduk muslim, serta Pemprov NTB juga telah mencanangkan wisata syariah dimana pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan.
Menurut Maryono, peresmian Kantor Cabang Syariah (KCS) Mataram ini sebagai salah satu upaya strategis Bank BTN dalam mendukung Program Sejuta Rumah, dimana wilayah kota Mataram dan sekitarnya diharapkan dapat memberikan dukungan untuk program yang diinisiasi oleh Pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo.
"Dengan kompetensi dan pengalaman kami dalam memberikan pembiayaan perumahan maka hal ini akan menjadi modal strategis yang akan dimanfaatkan KCS Mataram untuk dapat memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah dengan prinsip syariah bagi masyarakat di wilayah kota Mataram dan sekitarnya," tegasnya.
Adapun BTN Syariah secara nasional mencatatkan kinerja positif sampai dengan akhir Desember 2017. Secara umum kinerja UUS BTN diperkirakan akan berada diatas rata-rata industri seperti Asset diperkirakan akan tumbuh sekitar 29 persen.
Kemudian penghimpunan DPK juga diperkirakan meningkat sekitar 24 persen. Pembiayaan juga diperkirakan tumbuh sekitar 26 persen dan Laba UUS BTN juga diperkirakan naik sekitar 28 persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB Farid Faletehan mengungkapkan potensi bisnis syariah di NTB sangat besar. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang hal itu.
"Kami harap kehadiran Bank BTN bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat sosialisasi," ujarnya.
Sementara itu Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi mengatakan Bank BTN memiliki fokus yang luar biasa menyentuh sisi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dimana memberikan fasilitas pembiayaan atau kredit untuk keluarga Indonesia memiliki rumah yang layak, dimana kita tahu nahwa rumah yang layak huni tersebut merupakan salah satu prasyarat untuk membangun generasi yang kuat.
"Saya berharap Bank BTN menambah porsi penyaluran kredit perumahan di NTB, karena backlog perumahan di NTB masih sangat besar dan warga membutuhkan untuk perumahan yang layak," tutupnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp297,78 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBTN menargetkan dapat mencapai perolehan CASA Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN pada akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPenerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif
Baca SelengkapnyaBTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.
Baca Selengkapnya