Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Waseso: Beras Oplosan Tak Rugikan Bulog, Tapi Masyarakat

Budi Waseso: Beras Oplosan Tak Rugikan Bulog, Tapi Masyarakat Dirut Bulog Budi Waseso. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, tindakan pengoplosan beras tak merugikan perusahaan. Namun, tindakan ini jelas merugikan masyarakat sebagai penerima di sisi hilir.

Meski Bulog tidak rugi akibat tindakan pengoplosan itu, namun praktik tersebut tidaklah dibenarkan.

"Pendistribusian beras oleh Bulog untuk intervensi pasar harga beras mahal sampai Rp12.000 (per kg). Sehingga tugas Bulog adalah harus melakukan operasi pasar untuk intervensi supaya harganya murah. Dan ini kalau tidak (diintervensi), akan menyumbang inflasi," ujarnya dalam Konferensi Pers di Polda Banten, Serang, Jumat (10/2).

Orang lain juga bertanya?

Diketahui, Bulog dan Polda Banten mengamankan 7 tersangka pengoplosan hingga pengemasan ulang beras Bulog untuk dijual dengan harga beras premium sekitar Rp 12.000 per kilogram di Banten. Padahal beras Bulog dipatok Rp 9.450 per kilogram di tingkat konsumen.

"Kalau Bulog tidak dirugikan. Karena ini kita mau menurunkan inflasi, kita menyalurkan untuk kepentingan masyarakat, tapi tidak dirasakan oleh masyarakat," katanya.

Diketahui, dengan harga jual beras Bulog Rp 9.450 per kilogram, disinyalir bisa mempengaruhi harga di pasaran, sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat. Harga beras sendiri diketahui memiliki pengaruh dalam meningkatnya inflasi pangan. Inflasi pangan juga punya andil yang cukup besar dalam meningkatkan tingkat inflasi secara umum.

Budi menyampaikan, kalau soal harga beras ini jadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini berkaitan dengan pengaruh harga beras ke tingkat inflasi pangan.

"Ini lah yang menjadi perhatian Bapak Presiden pada saat awal-awal di bulan Agustus sampai Desember tahun lalu. Sehingga Bulog untuk memenuhi kekurangan dari cadangan beras pemerintah harus mengimpor," kata dia.

Sebagai informasi, di 2022 Bulog mendapat penugasan untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton. Beras-beras ini didatangkan dari beberapa negara, yakni Thailand, Vietnam, Pakistan, hingga Myanmar. Targetnya, seluruhnya masih ke Indonesia pada 15 Februari 2023 mendatang.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso

Jangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca Selengkapnya
Dirut BULOG Salurkan Langsung Beras Bantuan Pangan ke Masyarakat di Balikpapan
Dirut BULOG Salurkan Langsung Beras Bantuan Pangan ke Masyarakat di Balikpapan

Program penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Viral Beras SPHP Pemerintah Ditempeli Stiker Prabowo - Gibran, Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Viral Beras SPHP Pemerintah Ditempeli Stiker Prabowo - Gibran, Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Dirut Bulog menyampaikan bahwa beras yang didistribusikan Perum Bulog tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Dirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras

Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial
Ombudsman Duga Ada Penyalahgunaan Beras SPHP, Harusnya untuk Masyarakat Miskin Malah Dikemas Ulang Jadi Beras Komersial

Beras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
Wamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium

"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras

Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya Jangan Beli Beras SPHP, Dirut Bulog: Sama Saja Mobil Mewah Jangan Isi Pertalite
Orang Kaya Jangan Beli Beras SPHP, Dirut Bulog: Sama Saja Mobil Mewah Jangan Isi Pertalite

Imbauan bagi orang kaya untuk tidak membeli beras SPHP lantaran terdapat anggaran subsidi pada beras produksi Bulog tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini
Viral Bansos Berstiker Prabowo-Gibran, Menko Airlangga Beri Tanggapan Begini

Airlangga memastikan tidak ada program salah satu paslon yang menggunakan bansos pemerintah.

Baca Selengkapnya