Bukan mimpi pesawat di Indonesia dilengkapi wifi
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air berencana menyediakan fasilitas wifi di armadanya. Jika benar-benar direalisasikan, dua maskapai ini bisa menjadi bagian dari sejarah. Sebab, selama ini belum ada maskapai penerbangan yang melengkapi armadanya dengan fasilitas wifi.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menuturkan, bukan mustahil teknologi tersebut diterapkan di pesawat yang beroperasi di Indonesia. "Sangat bisa, asalkan maskapainya mau investasi besar karena tidak murah," ungkap Alvin kepada merdeka.com, Kamis (11/4).
Meski tidak menyebutkan secara pasti, Alvin meyakini pemasangan wifi di pesawat membutuhkan investasi jutaan dolar untuk satu unit pesawat. Sebab, kata dia, pesawat harus dibongkar karena wajib dipasang semacam dinding pengaman agar sinyal dari wifi tidak bocor ke jalur komunikasi navigasi.
-
Kenapa pramugari meminta penumpang matikan HP? Teguran pramugari itu bukan tanpa sebab. Ada alasan yang melatarbelakanginya, terutama untuk keselamatan penerbangan.
-
Bagaimana cara mengurangi gangguan HP ke pesawat? Solusinya selain mematikan HP, bisa juga mengaktifkan airplane mode. Di setiap HP saat ini, fitur tersebut pasti tersedia.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Gimana caranya biar lebih tenang saat terbang? Selain itu, ada beberapa aplikasi yang bisa membantu menenangkan perasaan Anda saat terbang.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Kenapa penumpang harus tenang saat turbulensi? Ilham menjelaskan bahwa saat turbulensi, banyak benda bisa menjadi terlempar ke udara, seperti alat-alat makan yang dibawa oleh awak kabin. Benda-benda tersebut bisa mengenai penumpang dan awak kabin sehingga menimbulkan luka. Oleh karena itu, ia mengimbau agar penumpang pesawat selalu tenang dan tidak panik supaya situasi dapat dikendalikan dengan lebih baik.
Selain itu, Alvin mengatakan, tidak semua jenis pesawat bisa dipasang wifi. "Tidak sembarangan jenis pesawat," tegasnya. Untuk jenis pesawat yang banyak digunakan di Indonesia seperti Boeing dan Airbus, kata dia, sudah bisa dipasang teknologi ini.
Dia mengatakan, penggunaan sinyal telekomunikasi dalam pesawat sesungguhnya bukan hal baru. Pada dekade 80-an, pesawat sudah dilengkapi dengan telepon yang memungkinkan penumpang bisa berkomunikasi dengan telepon.
Alvin mengapresiasi ide maskapai yang berkeinginan memasang wifi di armadanya. "Ini mengurangi risiko penumpang nakal yang diam-diam menyalakan telepon genggam di dalam pesawat," imbuhnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airplane mode mencegah interferensi radio yang dapat mengganggu komunikasi pilot. Meski tidak berbahaya, ini penting untuk kelancaran penerbangan.
Baca SelengkapnyaWalau di udara, hacker juga bisa mengakses data-data penumpang dengan menggunakan WiFi.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa pramugari menegur saat penumpang main HP ketika pesawat akan lepas landas.
Baca SelengkapnyaWaspada, ada modus penipuan menggunakan wifi palsu yang dapat mencuri uang dari rekening.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan teguran keras kepada Maskapai Batik Air atas insiden padamnya lampu dan pendingin kabin
Baca SelengkapnyaHeboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaSebuah unggahan viral karena menunjukkan penumpang kereta api memasang kipas angin listrik di dalam gerbong.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca Selengkapnya