Bulog dinilai tak layak akuisisi pabrik gula
Merdeka.com - Ketua BUMN Watch, Naldy Nazar Haroen mengkritik langkah Perum Bulog dalam mengakuisisi pabrik gula PT Gendhis Multi Manis dengan tujuan stabilisasi harga kurang layak dilakukan.
Nazar menilai, melalui proses akuisisi tersebut, Bulog dikhawatirkan ikut-ikutan menjadi pelaku industri, padahal fungsi utamanya adalah menstabilkan harga dengan mempermudah distribusi komoditas.
Dia menambahkan, Bulog bukan seperti perusahaan BUMN komersil yang dituntut mengejar untung yang besar, karena harus memberikan pelayanan yang optimal ketika terjadi kenaikan harga pangan.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Siapa yang mengkritik kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk atasi gejolak harga beras? Kemudian Tomi juga mengemukakan pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras di tanah air melalui program Bantuan Pangan dan Operasi Pasar atau Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP).
-
Bagaimana Bulog selesaikan masalah harga beras? 'Kalo harga beras turun, saya dimarahi petani. Tapi, kalo harga beras naik dimarahi ibu-ibu. Kesulitan pemerintah saat ini adalah soal mencari keseimbangan harganya. Jadi yang namanya mengurusi beras untuk 270 juta penduduk Indonesia itu bukan perkara mudah. Kebutuhan kita setiap tahun itu sekitar 31 juta ton, jika persediaannya kurang kita perlu memikirkan bagaimana menanggulanginya. Tapi kalau produksi petani banyak, kita tenang.', jelasnya.
"Bulog tugasnya stabilisator harga dan bukan perusahaan, kenapa malah 'take over' pabrik. Dia adalah badan, dan tidak mengejar profit," katanya di Jakarta, Kamis (9/1).
Nazar mengkhawatirkan, kepemilikan pabrik yang tidak sesuai dengan peran awal Bulog bisa menimbulkan permainan dalam proses impor. Selain itu, belum tentu akuisisi itu benar-benar bisa membantu proses stabilisasi harga. "Apakah dijamin tidak ada impor dengan pabrik yang diambil alih itu, saya rasa tidak," katanya seperti ditulis Antara.
Sebelumnya, Perum Bulog melakukan akuisisi terhadap 70 persen saham PT Gendhis Multi Manis (GMM), perusahaan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah senilai Rp 77 miliar, atas alasan stabilisasi harga.
Dengan adanya pabrik tersebut, maka produk yang dihasilkan bisa dijadikan cadangan nasional maupun intervensi apabila harga gula sedang mengalami kenaikan.
Pabrik pengolahan ini tidak hanya menggunakan bahan baku dari lahan perkebunan tebu rakyat, namun nantinya juga gula mentah impor.
Komisoner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kamser Lumbanradja juga mempertanyakan proses akuisisi tersebut, karena Bulog dianggap belum memiliki keuangan yang sehat.
Dia mengaku KPPU masih membutuhkan data yang jelas mengenai seberapa besar kemampuan produksi pabrik itu dan pengaruhnya terhadap stok cadangan gula nasional.
Data tersebut dibutuhkan untuk menentukan efektif atau tidaknya pembelian saham pabrik ini dan menjawab kemungkinan Bulog mencari untung sebesar-besarnya dalam bisnis gula.
"Kalau kapasitas sudah tinggi, tapi harga tidak turun-turun berarti benar PT Gendhis ini dibuat untuk mencari untung sebesar-besarnya," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir juga menilai proses akuisisi itu belum layak dilakukan, meski pembelian tersebut telah melewati aturan yang berlaku.
Menurut dia, pemerintah telah memiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang khusus menangani bisnis tersebut, sehingga akan lebih baik Bulog melaksanakan tugas pokok sebagai stabilisator harga pangan.
"Banyak PTPN yang dapat mengerjakan masalah ini. Apalagi, belakangan banyak PTPN yang akan ditutup. Seharusnya mereka saja (PTPN) yang mengambil alih," katanya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaUchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.
Baca SelengkapnyaBayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.
Baca SelengkapnyaBahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam mewujudkan inovasi pengolahan beras biasa menjadi beras berkualitas.
Baca SelengkapnyaTeguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaBayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaManajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca Selengkapnya