Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog dinilai tak layak akuisisi pabrik gula

Bulog dinilai tak layak akuisisi pabrik gula gedung bulog. bulog.go.id

Merdeka.com - Ketua BUMN Watch, Naldy Nazar Haroen mengkritik langkah Perum Bulog dalam mengakuisisi pabrik gula PT Gendhis Multi Manis dengan tujuan stabilisasi harga kurang layak dilakukan.

Nazar menilai, melalui proses akuisisi tersebut, Bulog dikhawatirkan ikut-ikutan menjadi pelaku industri, padahal fungsi utamanya adalah menstabilkan harga dengan mempermudah distribusi komoditas.

Dia menambahkan, Bulog bukan seperti perusahaan BUMN komersil yang dituntut mengejar untung yang besar, karena harus memberikan pelayanan yang optimal ketika terjadi kenaikan harga pangan.

Orang lain juga bertanya?

"Bulog tugasnya stabilisator harga dan bukan perusahaan, kenapa malah 'take over' pabrik. Dia adalah badan, dan tidak mengejar profit," katanya di Jakarta, Kamis (9/1).

Nazar mengkhawatirkan, kepemilikan pabrik yang tidak sesuai dengan peran awal Bulog bisa menimbulkan permainan dalam proses impor. Selain itu, belum tentu akuisisi itu benar-benar bisa membantu proses stabilisasi harga. "Apakah dijamin tidak ada impor dengan pabrik yang diambil alih itu, saya rasa tidak," katanya seperti ditulis Antara.

Sebelumnya, Perum Bulog melakukan akuisisi terhadap 70 persen saham PT Gendhis Multi Manis (GMM), perusahaan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah senilai Rp 77 miliar, atas alasan stabilisasi harga.

Dengan adanya pabrik tersebut, maka produk yang dihasilkan bisa dijadikan cadangan nasional maupun intervensi apabila harga gula sedang mengalami kenaikan.

Pabrik pengolahan ini tidak hanya menggunakan bahan baku dari lahan perkebunan tebu rakyat, namun nantinya juga gula mentah impor.

Komisoner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kamser Lumbanradja juga mempertanyakan proses akuisisi tersebut, karena Bulog dianggap belum memiliki keuangan yang sehat.

Dia mengaku KPPU masih membutuhkan data yang jelas mengenai seberapa besar kemampuan produksi pabrik itu dan pengaruhnya terhadap stok cadangan gula nasional.

Data tersebut dibutuhkan untuk menentukan efektif atau tidaknya pembelian saham pabrik ini dan menjawab kemungkinan Bulog mencari untung sebesar-besarnya dalam bisnis gula.

"Kalau kapasitas sudah tinggi, tapi harga tidak turun-turun berarti benar PT Gendhis ini dibuat untuk mencari untung sebesar-besarnya," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir juga menilai proses akuisisi itu belum layak dilakukan, meski pembelian tersebut telah melewati aturan yang berlaku.

Menurut dia, pemerintah telah memiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang khusus menangani bisnis tersebut, sehingga akan lebih baik Bulog melaksanakan tugas pokok sebagai stabilisator harga pangan.

"Banyak PTPN yang dapat mengerjakan masalah ini. Apalagi, belakangan banyak PTPN yang akan ditutup. Seharusnya mereka saja (PTPN) yang mengambil alih," katanya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KTNA Kritisi Sikap Bulog yang Tidak Serap Gabah dan Jagung
KTNA Kritisi Sikap Bulog yang Tidak Serap Gabah dan Jagung

Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah.

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor

Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Bulog
Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Bulog

Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam mewujudkan inovasi pengolahan beras biasa menjadi beras berkualitas.

Baca Selengkapnya
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M

Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia
Prabowo Tuding IMF Biang Kerok Carut-Marut Masalah Pangan di Indonesia

Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?
Wamen BUMN hingga Bos Bulog Kunjungi Gudang Beras di Kelapa Gading, Ada Apa?

Bayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras

Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat

Baca Selengkapnya
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri
Bulog Manfaatkan Fleksibilitas Harga Gabah & Beras untuk Serap Produksi Dalam Negeri

Hal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya