Bulog klaim stok beras cukup untuk 17 bulan ke depan
Merdeka.com - Kepala Pusat Riset dan Perencanaan Strategis Bulog Sopran Kennedy mengatakan, tok beras yang dimilikinya saat ini mencapai 2,5 juta ton. Stok ini diperkirakan akan cukup hingga 17 bulan ke depan.
Dia menjelaskan, rata-rata penyaluran beras yang dilakukan Bulog mencapai 200 ribu ton per bulan. Penyaluran ini masih di bawah penyaluran beras yang dilakukan distributor swasta.
"Ketersediaan beras hampir 2,5 juta ton di seluruh, bisa untuk kebutuhan Bulog. Kalau kebutuhan penyaluran 125 ribu-200 ribu ton per bulan, maka masih cukup sampai 15 bulan-17 bulan ke depan," ujar dia di Jakarta, Rabu (17/10).
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjaga stok beras? Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas stok beras? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana Bulog menyalurkan bantuan beras? 'Pagi ini kita mulai lagi penyaluran Bantuan Pangan 10 kg ke masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Pos Sukasari, Bogor yang kebetulan jaraknya kurang lebih 2 kilometer dari rumah saya. Khusus hari ini pelaksanaannya dibagikan maelalui Kantor Pos karena sebagian kelurahan-kelurahan tempat penyaluran Bantuan Pangan ini masih menangani kotak-kotak suara setelah pemilu kemarin dan selanjutnya pelaksanaanya akan kembali lagi di kelurahan.' ujar Bayu.
Menurut Sopran, serapan yang dilakukan Bulog dari dalam negeri juga tidak stabil. Hal ini tergantung musim dan harga jual dari petani.
"Panen kan bulan-bulan tertentu, serapan gabah dan beras relatif lebih besar pada panen raya Februari-Juni. Itu memang serapan kita akan besar sehingga stok akan lebih besar. Tapi pada bulan-bulan tertentu, musim panen kedua, September dan berikutnya, tidak bisa kita lakukan pembelian untuk cadangan beras pemerintah karena harganya memang jauh lebih tinggi dibanding HPP," ungkap dia.
Sementara untuk impor, Sopran mengungkapkan, hal tersebut menjadi kebijakan pemerintah yang ditugaskan kepada Bulog. Dalam hal ini, Bulog bukan yang mengambil keputusan untuk melakukan impor, melainkan hanya menjalankan tugas yang diberikan pemerintah.
"Bagi kami keputusan importasi kan dr pemerintah, kami hanya operator saja. Saya enggak pegang data persis serapan atau impor. Yang saya tahu belum semuanya masuk. Sekarang mungkin realisasi impor sudah di atas 1 juta ton," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog mencatat total pengadaan serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog mencatat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini mencapai 1,85 juta ton per 19 Mei 2024.
Baca Selengkapnya"Dan kami berharap juga harganya bisa turun," kata Akhmd Kholisun,
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaBULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.
Baca SelengkapnyaPengadaan dari dalam negeri sebanyak kurang lebih 560.000 ton setara gabah per 2 Mei 2014. Angka serapan gabah ini setara 273.000 ton beras.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca Selengkapnya