Cara BRI Mendidik Generasi Muda Lewat Literasi Keuangan
Merdeka.com - Pada era digital dan keterbukaan informasi sekarang ini, sekolah berlomba-lomba menawarkan pendidikan mengenai Science, Technology, Engineering, dan Mathematics (STEM) terbaik. Selain STEM, generasi muda juga perlu dibekali pengetahuan dalam hal mengatur keuangan untuk memiliki kehidupan yang aman dan terencana.
"Literasi keuangan sejak usia dini memiliki peran sama pentingnya dengan pendidikan formal. Memberikan pemahaman tentang keuangan, merupakan salah satu tanggung jawab sosial terlebih untuk lembaga keuangan. Mengenalkan kepada anak tentang pentingnya pengelolaan keuangan dapat membentengi mereka saat dewasa nanti agar terbiasa menggunakan layanan keuangan dan memanfaatkannya dengan optimal," ujar Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo.
Literasi keuangan penting diajarkan sejak dini karena anak-anak perlu belajar mengelola keuangan mereka. Tanpa bekal pengetahuan yang cukup, dikhawatirkan mereka akan menggunakan uangnya untuk kegiatan konsumtif saja.
-
Mengapa penting mengajarkan anak tentang keuangan? Bijak mengelola keuangan merupakan sebuah pondasi yang perlu diterapkan sejak dini terhadap anak-anak.
-
Mengapa penting mengajarkan anak soal keuangan? Mempelajari cara mengelola uang dan merencanakan masa depan dapat membantu memastikan kesejahteraan finansial dan kesejahteraan umum seseorang.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak tentang keuangan? Cautero menuturkan, pengelolaan keuangan bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari antara orang tua dan anak, berikut 4 cara bijak mengajarkan anak tentang kelola uang sebagaimana dilansir dari Business Insider.
-
Kapan anak mulai belajar keuangan? Berbicara dengan anak mengenai masalah keuangan mungkin masih terlihat tabu atau bahkan menakutkan. Namun, para ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun, dan penelitian menunjukkan bahwa mereka mengembangkan kebiasaan keuangan permanen sejak usia 7 tahun.
-
Apa yang harus diajarkan kepada anak tentang uang? Von Tobel percaya bahwa orang tua harus mendiskusikan uang dengan cara yang 'apa adanya' dengan anak-anak mereka agar mereka dapat mengembangkan hubungan yang sehat dengan uang.
-
Kenapa anak perlu belajar menabung? Menabung bisa mulai diajarkan pada anak dengan memberi mereka celengan. Ajari anak pentingnya menabung untuk memenuhi sejumlah hal yang mereka inginkan.
Selain agar anak-anak tidak rentan terpengaruh terhadap perilaku konsumtif di lingkungan sekitar mereka, literasi keuangan penting diajarkan guna menanamkan kebiasaan finansial yang baik. Anak-anak yang memiliki cukup pemahaman pengelolaan keuangan cenderung menyimpan dan menggunakan uang dengan bijak sepanjang hidupnya.
"Literasi keuangan melalui proses panjang yang dimulai sejak usia dini dan akan terus melekat efeknya hingga usia tua. Oleh karena itu kami telah menyiapkan opsi, sebuah layanan untuk mendukung ekosistem layanan keuangan dunia pendidikan yang bisa digunakan secara gratis bagi pihak sekolah bernama Junio Smart," terang Hari Purnomo.
Junio Smart merupakan sebuah layanan platform aplikasi yang secara cuma-cuma dapat digunakan oleh lembaga / institusi pendidikan / yayasan / sekolah dalam rangka pengelolaan manajemen sekolah. Layanan tersebut meliputi pengelolaan administrasi, informasi dan finansial yang mengintegrasikan para pihak dalam sekolah diantaranya pengajar, siswa dan orang tua dalam satu platform aplikasi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biarkan anak membuat kesalahan dalam mengelola uang. Setelah itu, gunakan kesalahan tersebut sebagai momen yang bisa diajar.
Baca SelengkapnyaPara ahli menyebut bahwa anak-anak sebenarnya dapat memahami ide-ide keuangan sejak usia 6 tahun.
Baca SelengkapnyaMengenalkan habit finansial kepada anak akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaJenis tabungan ini memiliki potongan yang lebih rendah, disesuaikan kondisi nasabah yaitu anak-anak.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaBRI Life bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan sosialisasi pencegahan dan pemberantasan TPPU ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menyebabkan orang tua tidak mampu mengajarkan anak-anak mereka tentang uang.
Baca SelengkapnyaKeterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca Selengkapnya