Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Catat pendapatan Rp 95,5 T, Sampoerna raih penghargaan Finance Asia

Catat pendapatan Rp 95,5 T, Sampoerna raih penghargaan Finance Asia Sampoerna. REUTERS

Merdeka.com - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memperoleh peringkat terbaik dalam penghargaan Best Company Poll 2017 di ajang Finance Asia Award 2017. Sampoerna menempati posisi teratas dalam tiga kategori berbeda yaitu kategori 'Best Managed Company', 'Best in Corporate Governance' dan 'Best Tobacco Company at Corporate Social Responsibility in Tobacco Industry'.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis menjelaskan, selama tahun fiskal 2016, Sampoerna mempertahankan posisi kepemimpinannya di pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar 33,4 persen dan volume penjualan 105,5 miliar batang. Perusahaan juga terus menghasilkan pertumbuhan yang positif dengan pendapatan bersih sebesar Rp 95,5 triliun di tahun 2016, naik 7,2 persen dari Rp 89,1 triliun di tahun 2015.

"Kami sangat senang dengan kesuksesan Sampoerna yang berkelanjutan, di mana didorong oleh fundamental keuangan dan portfolio merek kami yang kuat, serta kontribusi dan peran karyawan kami yang luar biasa. Sampoerna akan terus berinvestasi di Indonesia dan memberikan hasil bagi para pemegang saham kami," kata Mindaugas dalam keterangannya seperti dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (15/5).

Finance Asia merupakan publikasi terkemuka asal Hong Kong sebagai sumber informasi terdepan seputar berita keuangan, investasi, perbankan, ekonomi, dan pasar modal di Asia. Hasil tersebut didapatkan setelah melakukan polling untuk kedelapan belas kalinya yang dihimpun oleh lebih dari 180 manajer portofolio, investor, dan analis buy-side dari seluruh Asia.

Mindaugas mengaku bangga atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik selama ini dengan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku. Menurutnya, hal ini dapat dicapai melalui komunikasi organisasi yang transparan, yang mengikutsertakan semua karyawan dalam menjalankan tanggung jawab dan integritas mereka dalam menjalankan tata kelola yang baik.

Menurutnya, Sampoerna memiliki komitmen yang tinggi terkait tanggung jawab untuk mengambil peran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di mana Sampoerna beroperasi. "Penghargaan-penghargaan tersebut adalah bukti nyata komitmen kami terhadap para para pemangku kepentingan utama perusahaan yang terdiri dari perokok dewasa, rekan bisnis dan karyawan kami serta masyarakat Indonesia."

Dia menjelaskan program 'Sampoerna untuk Indonesia' berfokus pada empat pilar utama, yaitu akses terhadap pendidikan, peluang ekonomi, pemberdayaan perempuan, serta tanggap bencana dan kesiapsiagaan. "Penghargaan dari FinanceAsia ini akan semakin mengukuhkan Sampoerna sebagai salah satu perusahaan terdepan di Indonesia yang menunjukkan kinerja terbaik, bukan hanya dalam level nasional, namun juga Asia," tutup Mindaugas.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024

Capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023

Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Jadi Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Real Time Billionaires, Ini Sumber Kekayaan Robert Budi Hartono
Jadi Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes Real Time Billionaires, Ini Sumber Kekayaan Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono menjadi perhatian usai dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires.

Baca Selengkapnya
Mengenal Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Punya Harta Rp51 Triliun
Mengenal Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Punya Harta Rp51 Triliun

Melalui PT Gudang Garam, Susilo menambah usaha yang dia miliki. Susilo merambah ke sektor non tembakau.

Baca Selengkapnya
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara

BRI masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500.

Baca Selengkapnya
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya
Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya

Semen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024
Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024

Pada paruh pertama 2024 ini Unilever menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting.

Baca Selengkapnya
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar

Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Tahun 2023 Tembus 95,4 Persen, Ini Rinciannya
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Tahun 2023 Tembus 95,4 Persen, Ini Rinciannya

Bea Cukai menopang postur APBN sepanjang tahun 2023

Baca Selengkapnya
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat
Rincian Kinerja APBN dari Bea Cukai per September 2023: Ada yang Positif dan Melambat

Kinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Target Penerimaan Bea dan Cukai Provinsi Jatim Rp149,89 Triliun di Tahun 2023
Target Penerimaan Bea dan Cukai Provinsi Jatim Rp149,89 Triliun di Tahun 2023

Target penerimaan tersebut lebih tinggi dibandingkan target penerimaan di tahun 2022 sebesar Rp138,06 triliun.

Baca Selengkapnya