Cerita lucu awal berdiri Kebab Turki Baba Rafi, sempat dikira martabak dan gorengan
Merdeka.com - Nama Kebab Turki Baba Rafi memang sudah tidak asing di telinga. Sejak berdiri pada tahun 2003, bisnis waralaba yang didirikan oleh Nilam Sari dan suaminya, Hendy Setiono ini sudah menyebar di berbagai kota hingga ke luar negeri dengan produk andalannya, kebab.
Sebelum memulai bisnis kebab, keduanya sempat mencoba peruntungan dengan menjual burger. Menurutnya, bisnis makanan merupakan bisnis yang sangat mudah dengan modal yang tidak terlalu banyak, dan juga menjanjikan.
"Pada saat itu saya memulai dengan modal Rp 4 juta, yang saat 15 tahun lalu sudah bisa beli gerobak, sewa tempat, bahan baku, dan peralatan awal. Kami menjual saja sesuatu yang simple, yaitu makanan. Kita mulai dengan burger saja dengan nama Yummy Burger. Kita juga mengambil dari supplier. Makin lama makin berkembang burgernya, satu tahun kita buka 6 outlet," kata Nilam kepada merdeka.com.
-
Kapan kebab mulai dikenal di Indonesia? Meski berasal dari Turki, eksistensi kebab di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi.
-
Kenapa kebab roti tawar menjadi camilan viral? Kebab roti tawar ini pun menjadi camilan viral yang diminati banyak masyarakat.
-
Kenapa kebab banyak digemari di Indonesia? Meski berasal dari Turki, eksistensi kebab di Indonesia sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, kebab banyak digemari oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana membuat kebab roti tawar viral ? Kebab roti tawar ini pun menjadi camilan viral yang diminati banyak masyarakat. Jika tertarik, terdapat beberapa resep kebab roti tawar yang bisa Anda coba.
-
Dimana kamu bisa menemukan penjual kebab? Saking larisnya, hampir di sepanjang jalan terdapat penjual kebab Turki.
-
Dimana bebek goreng ini populer? Kelezatan bebek Madura yang unik sering kali disajikan dengan tampilan yang menggoda, sehingga menjadikannya pilihan populer di berbagai warung makan dan restoran, baik di Madura maupun di kota-kota besar lainnya.
Sayangnya, bisnis ini tak bertahan lama tergerus persaingan. Bahkan, omzet yang didapat sebesar Rp 400.000 dalam sehari langsung turun drastis menjadi Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per hari.
Hingga akhirnya, Nilam memutuskan untuk mengubah strategi untuk menjual makanan yang unik dan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Di Qatar, Nilam temukan jawabannya.
"Di sana kita selalu menemukan kebab. Jualan kebab itu lucu ya ternyata orang makan kebab tuh tidak harus duduk manis sambil pakai piring dan sendok, mereka itu benar-benar grab and go food. dan dagingnya pun itu besar banget ya unik, dan baunya pun benar-benar menggoda. Terus juga konsep yang baru, belum dikenal di Indonesia," imbuhnya.
Dengan mengadaptasikan rasa kebab yang lebih familiar dengan lidah masyarakat Indonesia, Nilam berhasil mendirikan Kebab Turki Baba Rafi. Di mana Turki berarti makanan Timur Tengah, dan Baba Rafi diartikan sebagai ayahnya Rafi (anak pertama Nilam dan Hendy).
Dalam proses adaptasi tersebut, ada cerita lucu yang masih melekat diingatan Nilam. Kebab yang saat itu masih asing di telinga masyarakat, sempat dikira sebagai martabak dan gorengan.
"Orang-orang yang belum tahu apa itu kebab, ketika mereka datang mereka bilang 'Mbak beli gorengannya' atau 'Mbak martabaknya satu'. Mereka tidak tahu ini kebab," kata Nilam sambil tertawa.
Dengan nama Kebab Turki Baba Rafi, Nilam berharap bisnis kebabnya bisa berkembang dengan pesat. Dia pun mencoba untuk memperluas bisnisnya dengan sistem kemitraan, di mana orang-orang bisa membeli sarana prasarana hingga bahan baku darinya. Hingga akhirnya Kebab Turki Baba Rafi mulai berkembang, dari satu gerobak, bisnisnya bisa merambah menjadi 6 gerobak dengan omzet mencapai Rp 1 juta per hari.
"Dari surabaya kita berkembang, kita ke Malang, Yogyakarta, malah sampai ke Kalimantan, Sulawesi, Aceh, dan tahun 2008 kita mulai masuk Jakarta. Tahun 2009 kita mulai masuk Malaysia, kemudian Filipina, lalu negara lainnya. Alhamdulillah sekarang Baba Rafi sudah ada kurang lebih 1.200 outlet di 9 negara (termasuk Indonesia)," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaMalaysia dikenal dengan berbagai hidangan khasnya yang kaya rempah, seperti nasi lemak, nasi kandar, dan laksa.
Baca SelengkapnyaBiarpun familiar di Indonesia, tapi nasi goreng bukan kuliner asli tanah air!
Baca SelengkapnyaKemunculannya tidak bisa lepas dari Kue Apem yang dibawa dari India
Baca SelengkapnyaOlahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana
Baca SelengkapnyaKetenaran combro ini pun bahkan sudah sampai ke negeri Belanda.
Baca SelengkapnyaDi balik kelezatannya yang menggugah selera, tahu gejrot ternyata punya banyak fakta menarik.
Baca SelengkapnyaBukan cuma masakan Belanda yang diserap kuliner Indonesia, makanan nusantara juga mempengaruhi kuliner Belanda.
Baca SelengkapnyaDepot ini dibangun dengan dedikasi tinggi satu keluarga
Baca SelengkapnyaRujak jaran ini tidak memakai buah sama sekali, tapi justru memakai sayur dan gorengan. Unik dan legendaris di Cirebon
Baca Selengkapnya