Cerita Luhut pernah disindir anak karena pakai botol plastik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengakui punya kisah menarik selama terlibat secara intensif dalam penanganan sampah plastik. Dia mengaku pernah disindir anaknya soal kebiasaan penggunaan botol plastik di Kementeriannya.
"Seperti anak saya yang perempuan, dia bilang 'Dad kamu itu masih bilang-bilang jangan pakai plastik. Lah di kantormu masih pakai botol plastik'," kisahnya dalam rakor penanganan sampah di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (7/8).
Mendengar kritik dari anak sendiri, Luhut pun sadar, dia harus mulai gerakan lawan sampah plastik dari lingkungan sekitar, terutama di Kementerian tempatnya bekerja.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana sifat sampah plastik? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
"Saya pikir benar juga. Saya omong-omong tapi tidak dilaksanakan. Terus di kantor kita saya titip jangan lagi ada botol plastik. Memang leadership, keteladanan itu penting," katanya.
Selain itu, Mantan Menkopolhukam ini mengaku tak segan-segan bicara dengan negara yang terbukti 'mengirim' sampah ke Indonesia. Bahkan, dia sempat mendatangi langsung pemerintah Singapura untuk mengadukan sampah plastik asal negeri itu yang masuk ke Laut Indonesia.
"Jadi banyak sampah kita itu kalau lihat di pulau Nipah di Batam itu sampah Made in Singapura. Hampir semua sampah-sampah hanyut di bawa arus dari Singapura," jelasnya.
Pemerintah Singapura pun sempat mengelak, namun akhirnya menerima setelah ditunjukkan bukti nyata soal sampah asal negerinya. "Jadi tidak boleh ada dunia mengklaim kalau dia sudah itu bersih, bahwa dia kurang berkontribusi laut itu mungkin. Tapi bahwa kita semua terlibat itu yes," imbuh Luhut.
Luhut pun menegaskan penanganan sampah harus dilakukan secara menyeluruh dan membutuhkan kerja sama dengan negara lain juga komitmen negara sendiri. Komitmen sangat diperlukan, terutama Indonesia adalah negara dengan tingkat sampah plastik terparah kedua setelah China.
"Kenapa Indonesia nomor dua? Ada dua penyebabnya, satu karena kita ada pada posisi silang, ada di antara Samudera Pacific ada Samudera Hindia. Kedua karena memang dari kita sendiri," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut bercerita laporannya pada Jokowi dan Prabowo soal family office dan business
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas Letkol TNI bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaLuhut B Pandjaitan menyerang balik para mantan pejabat, yang mengkritik pemerintah
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic
Baca SelengkapnyaAyahnya bernama Bonar Pandjaitan dan ibunya bernama Siti Frida Naiborhu.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan Tom Lembong adalah orang yang gagal menjalankan tugas.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.
Baca SelengkapnyaBukan hanya sosok ayah, Luhut juga berterimakasih kepada ibunya, Siti Frida Naiborhu yang hanya lulusan sekolah setingkat SD.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaDia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaLuhut bahkan meminta mereka untuk pindah dari Indonesia bila dianggap semua jelek.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.
Baca Selengkapnya