Cerita Moeldoko Sempat Menentang Keras Impor Beras
Merdeka.com - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, kembali angkat suara terkait dengan persoalan impor beras yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. Dirinya bahkan mengakui sempat menentang keras terkait usulan impor tersebut.
"Impor itu, saya walaupun di pemerintahan saya juga ketua HKTI. Saya sangat menentang kalau impor itu berdekatan dengan panen raya petani. Ini saya juga bersuara keras," kata Moeldoko saat ditemui di Kantor HKTI, Jakarta, Minggu (17/2).
Meski sempat menentang, namun dirinya menyadari upaya pemerintah melakukan impor beras tersebut untuk menutupi stok beras yang jumlahnya semakin menipis. Atas dasar tersebut, kemudian dirinya memandang bahwa impor memang perlu dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras di kalangan masyarakat.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
"Tapi kenapa tahun lalu melanjutkan impor? Karena kita menghadapi kekosongan maka harus dilakukan. Kita sangat takut kalau nanti ada emergency, karena kekeringan yang berkelanjutan, serangan hama yang berlebihan, maka kondisi-kondisi itu dapat mempengaruhi ketersediaan pangan," tutur Moeldoko.
Di samping itu, untuk menjaga perasaan para petani, dirinya bahkan sempat terjun langsung ke petani-petani kecil untuk memberikan pemahaman. "Saya harus berikan pemahaman ke petani Indonesia kenapa kita masih impor, saya jelaskan, ini loh masalahnya seperti ini," imbuhnya.
Moeldoko melanjutkan, dari hasil impor yang dilakukan pemerintah semua masuk ke gudang Perum Bulog. Sehingga tidak mempengaruhi harga panen di tingkat petani.
"Kemarin kita impor beras tapi harga tetap terjaga dengan baik ini maknanya apa? Yang kita impor itu masuk ke gudang. Waktu itu saya sarankan supaya satgas pangan itu kunci pintu gudang itu agar tidak mengganggu nilai jual petani dan itu terbukti," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaSejauh ini impor beras di Indonesia yang sudah direalisasikan baru mencapai 4,1 persen dari total kebutuhan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaPresiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berupaya agar cadangan beras di Indonesia cukup.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena El-Nino.
Baca SelengkapnyaErick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca Selengkapnya