Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

China Borong Batu Bara Indonesia Senilai Rp20,6 Triliun

China Borong Batu Bara Indonesia Senilai Rp20,6 Triliun Batu bara. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Realisasi penjualan batu bara Indonesia dipastikan bakal mendapatkan rapor hijau dalam waktu tiga tahun mendatang. Hal ini menyusul komitmen para importir China yang menyetujui pembelian batu bara Indonesia sebesar USD 1,46 miliar atau setara Rp20,6 triliun dan tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI-ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengungkapkan, hasil kesepakatan akan mendongkrak nilai batu bara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi Covid-19.

"Saya optimis komoditas batu bara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan," ungkap Agung di Jakarta, Jumat (27/11).

Orang lain juga bertanya?

Agung menguraikan, kerja sama ini berawal dari hasil kunjungan kerja Pemerintah Indonesia ke China yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu. "Upaya ini merupakan langkah konkret pemerintah RI dan China dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara," jelasnya.

Sementara Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menambahkan, kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke China akan meningkatkan volume perdagangan. Adapun nilai kesepakatan antara perusahaan-perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai USD 1,46 miliar. Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di tahun 2021.

Selain menyepakati kebijakan ekspor jangka panjang, kerja sama ini juga memfasilitasi para produsen batu bara di Indonesia dengan pihak pembeli di China dan meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.

Apresiasi Dukungan Pemerintah

Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir mengapresiasi dukungan dari pemerintah dalam mendorong kerja sama perdagangan dan investasi di sektor industri batu bara yang merupakan industri yang berkontribusi signifikan tidak hanya bagi penerimaan negara tetapi juga bagi ketahanan energi nasional.

"Dengan kerja sama ini, produsen batu bara nasional optimis menatap tahun 2021 meskipun pasar batu bara global diperkirakan belum akan pulih sepenuhnya seperti di tahun 2018-2019," ungkap Pandu.

Sebagai informasi, berdasarkan data Kepabeanan China, total ekspor Indonesia ke China untuk produk batu bara, khususnya HS 2702, HS 2701 dan HS 2704, untuk periode Januari - September 2020 mencapai USD 4,9 miliar, menurun dibandingkan dengan total ekspor tahun 2019 dalam periode yang sama, sebesar USD 5,8 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?
Pemerintah Tawarkan China Investasi Penglolaan Batubara di Indonesia, Mau Bikin Apa?

Pemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton
Harga Batu Bara Terus Naik, Diprediksi Capai USD 153 per Ton

Melansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya
Sepanjang Tahun 2023 Volume Produksi PT BUMI Meningkat, Ini Pemicunya

Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Faktor Mempengaruhi Pergerakan Harga Batu Bara
Ternyata, Ini Faktor Mempengaruhi Pergerakan Harga Batu Bara

Dia menekankan bahwa dinamika harga batu bara di masa depan akan sangat tergantung pada kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Peran China di Swasembada Pangan hingga Hilirisasi
Terungkap, Begini Peran China di Swasembada Pangan hingga Hilirisasi

Sejumlah kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan China, semisal terkait ekonomi biru hingga critical mineral.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel
Airlangga Bertemu Dubes China, Bahas Kerja Sama Pengelolaan Nikel

Airlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.

Baca Selengkapnya
Negara Berpotensi Dapat Nilai Tambah hingga Rp52 Triliun dari Hilirisasi Bauksit
Negara Berpotensi Dapat Nilai Tambah hingga Rp52 Triliun dari Hilirisasi Bauksit

Setelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Harga Batu Bara Diprediksi Tetap Loyo di 2024, Ini Faktor Pemicunya
Harga Batu Bara Diprediksi Tetap Loyo di 2024, Ini Faktor Pemicunya

Program transisi energi sepertinya baru akan terasa dampaknya setelah 2025.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?

Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya