Crown Group segera luncurkan apartemen mewah Mastery di Sydney
Merdeka.com - Industri properti saat ini tengah menjadi primadona di dunia. Perusahaan properti berlomba-lomba membangun proyek rumah tapak maupun apartemen mewah, salah satunya, Crown Group Indonesia.
Perusahaan properti yang berbasis di Sydney, Australia ini tengah menggarap proyek Mastery by Crown Group. Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara arsitek asal Jepang, Kengo Kuma dengan Koichi Takada Architects serta Silvester Fuller di kawasan Waterloo, Sydney.
Rencana pembangunan yang berlokasi di 48 O'Dea Avenue Waterloo tersebut akan terdiri sekitar 374 unit apartemen mewah di lima menara hunian, di mana masing-masing menara terdiri dari 5 hingga 21 lantai.
-
Siapa yang membangun Sydney? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda. Sisi itu menggambarkan tentang tentara (perintis Eropa), petani dan narapidana sebagai mana awal mula kota Sydney.
-
Siapa yang punya rumah di Australia? Miliki Hunian Senilai Rp 271 M, Intip Potret Rumah Harvey Moeis di Australia yang Luput Dari Sorotan
-
Dimana Sydney didirikan? First Impression Monument. Monumen yang terletak di kawasan THE ROCKS ini memiliki tiga sisi yang isinya saling berbeda.
-
Siapa yang tinggal di apartemen minimalis di Sydney? Acha Septriasa dan suaminya Vicky memiliki apartemen minimalis dan nyaman di Sydney.
-
Siapa arsitek Kebayoran Baru? Dalam pembangunan ini, arsitek yang memegang tanggung jawab besar adalah H. Moh. Soesilo yang merupakan murid Thomas Karsten, arsitek Hindia Belanda yang merancang Kota Bandung, Malang, dan Bogor pada masa penjajahan.
-
Siapa yang membangun Shinjuku Gyoen? Awalnya, taman ini adalah kediaman klan Naitō dari Tsuruga pada zaman Edo (nama Tokyo dahulu).
Senior Property Consultant Crown Group Indonesia, Reiza Arief mengatakan, proyek tersebut bakal diluncurkan pada November 2018. Dalam peluncuran tersebut, para pembeli yang ingin memiliki unit apartemen tersebut hanya membayar Rp 10 juta.
"Dana Rp 10 juta itu bisa disebut uang tanda jadi atau booking fee. Pembeli bisa pilih unit mulai dari 48 meter persehi hingga 180 meter persegi," kata Reiza di Jakarta, Senin (8/10).
Setelah memilih unit, pembeli diminta untuk menandatangani kontrak pembelian. Kemudian, pembeli diwajibkan membayar uang muka sebesar 10 persen dari harga unitnya.
"Namun, untuk daftar harga unitnya baru akan kami informasikan pada saat peluncuran," tegas Pria lulusan Monash University, Melbourne.
Dalam penjualan proyek ini, Crown Group menggandeng sekitar 32 agen properti nasional di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar hingga Papua. Selain itu, Crown Group juga memasarkan Mastery by Crown Group melalui agen properti internasional dari berbagai negara seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura dan Amerika Serikat.
Reiza menambahkan proyek ini ditargetkan rampung pada Kuartal III-2021 mendatang. Nilai proyek ini diperkirakan dikisaran Rp 4 - Rp 5 triliun.
Sementara itu, Head of Major Project Sales Crown Group Indonesia Herman Suwito mengatakan saat ini Crown Group berencana untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar Sydney. Rencananya, Crown Group bakal membangun apartemen di Brisbane, Melbourne, hingga Los Angeles, Amerika Serikat.
"Untuk Brisbane dan Melbourne sedang kita jajaki. Sementara tahun depan, kita akan membangun proyek pertama kami di Indonesia berkonsep waterfront di kawasan Ancol, Jakarta Utara," kata Herman.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taspen berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memperkuat peran BUMN sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan itu membentuk konsorsium China State Construction-Taisei Joint Operation (CSCT-JO).
Baca SelengkapnyaGedung pertama memiliki ketinggian 330 meter akan digunakan sebagai kantor, apartemen, hotel, skydeck, dan fasilitas ritel komersial.
Baca SelengkapnyaJess No Limit dan Sisca Kohl untuk kini tinggal di sebuah apartemen mewah di kawasan elit di Singapura.
Baca SelengkapnyaYang paling mencolok di antara karya seni pada hotel itu adalah lukisan abstrak Shanghai berukuran besar, karya Shi Qi.
Baca SelengkapnyaPotret rumah Acha Septriasa di Amerika yang mewah dan nyaman
Baca SelengkapnyaJess No Limit dan Sisca Kohl kini tinggal di sebuah apartemen mewah di kawasan elit di Singapura.
Baca SelengkapnyaAdapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction.
Baca SelengkapnyaRumah baru Ruben Onsu dan Sarwendah ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah.
Baca SelengkapnyaKawasan ini diharapkan menjadi The Heart of Depok yang memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari China akan bergerak di campuran jasa. Sedangkan, investasi dari Australia dalam sektor pendidikan.
Baca SelengkapnyaTercatat, sekitar 10 miliuner termasuk Pansy Ho dari Hong Kong dan Sukanto Tanoto dari Indonesia membangun hotel di Singapura.
Baca Selengkapnya