Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat bos Baba Rafi soal peran pemerintah Jokowi dukung wirausaha dalam negeri

Curhat bos Baba Rafi soal peran pemerintah Jokowi dukung wirausaha dalam negeri Kebab Turki Baba Rafi. ©2018 Merdeka.com/Azzura

Merdeka.com - Owner and Marketing Director PT Baba Rafi Indonesia, Nilam Sari menilai bahwa kebijakan pemerintah saat ini sudah memberikan dampak positif terhadap pengusaha. Menurutnya, pemerintah sudah memberikan perhatian lebih terhadap kemajuan wirausaha.

"Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sangat berdampak apalagi seperti tahun politik seperti ini. Pemerintah sekarang sudah banyak membantu pengusaha. Terutama dengan adanya Bekraf, banyak mengapresiasi usaha yang bersifat kreatif, contohnya sektor makanan yang merupakan 16 sub sektor dari Bekraf," kata Nilam kepada merdeka.com.

Melalui Bekraf, pengusaha diberikan pembelajaran bagaimana untuk mengembangkan suatu ide, dan membina pengusaha kecil tidak hanya dari sisi konvensional namun juga dari segi strategi. "Apalagi pemerintah sedang menggaungkan tentang kewirausahaan ya, bagus sekali," imbuhnya.

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, dia menilai kemudahan yang diberikan pemerintah saat ini masih tertinggal dengan negara lain, termasuk dari sisi ekonomi kreatif. Meski demikian, jika pengusaha bisa memiliki strategi disertai dukungan pemerintah, dia meyakini Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Dia juga bercerita mengenai perbedaan membuka bisnis di Indonesia dan di negara lain, contohnya Singapura. Jika di Singapura, membuka bisnis sangat sulit karena banyaknya aturan yang harus dilengkapi. Namun, membuka bisnis di Indonesia sangat mudah dan tidak dipusingkan mengenai aturan.

Sayangnya, iklim bisnis di Singapura lebih menjanjikan dibanding di Indonesia. Sebab, pemerintah Singapura memberikan banyak insentif dan kemudahan bagi pengusaha, serta memprioritaskan pengusaha lokal untuk bisa berkembang. Namun, di Indonesia masih terdapat banyak kendala yang harus dihadapi oleh pengusaha, salah satunya kebijakan kenaikan upah buruh tiap tahun.

"Otomatis semua orang akan wait and see. Jadi konsumsi menurun secara drastis, otomatis berpengaruh terhadap bisnis di Indonesia. Kedua, kenaikan UMR di luar negeri itu tidak per tahun seperti di sini. Kalau di Indonesia itu per tahun. Ini sulit lho bagi pengusaha untuk mengatur dan mengkalkulasi semua biaya. Masa harus berubah setiap tahun. Bahkan kadang harganya naik 2 kali. Karena ya tadi harga-harga sangat fluktuatif. Jadi perusahaan terus meng-adjust (menyesuaikan) soal biaya," jelasnya.

Meski demikian, Nilam meyakini setiap negara memiliki keunikannya masing-masing. Hal ini tentunya tergantung bagaimana pengusaha pintar membaca situasi untuk tetap bertahan.

"Baba Rafi sudah 15 tahun, kita bisa belajar dari kasus kemarin bahwa akan selalu ada siklus per 5 tahun di mana situasi politik (bisnis) akan menurun, dari segi investasi. Kita belajar untuk punya beberapa back up plan menjelang pemilu. Tentunya ini tantangan buat kita untuk selalu melakukan inovasi dan pendekatan yang berbeda," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun
Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Bidik Industri Halal: Ada Potensi Rp4.375 Triliun

Literasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru

Sunarso mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6%, faktor dominan yang menjadi penentu adalah human capital.

Baca Selengkapnya
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN
HIPMI Dorong Sinergitas Agar Swasta Tak Kalah Saing dari BUMN

meminta pemerintah memperhatikan pengusaha swasta agar tak kalah saing dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan
Jamu Dilirik Jokowi, Intip Strategi Jitu Ibu-Ibu PNM di Bekasi Manfaatkan Modal BRI jadi Cuan

Dewi merupakan ibu-ibu PNM Mekaar dari Babelan, Kabupaten Bekasi yang terbilang sukses membangun usaha.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen
Rasio Wirausaha Indonesia Naik Jadi 3,35 Persen

Pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.

Baca Selengkapnya
CEO Mayapada Dato Sri Tahir Minta Pemerintah Perluas Hilirisasi untuk Dongkrak Ekonomi Indonesia
CEO Mayapada Dato Sri Tahir Minta Pemerintah Perluas Hilirisasi untuk Dongkrak Ekonomi Indonesia

Kebijakan hilirisasi yang digencarkan pemerintah telah memberikan dampak positif.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Jokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.

Baca Selengkapnya
Investasi di Luar Jawa Sudah 52 Persen, Presiden Jokowi Tak Puas
Investasi di Luar Jawa Sudah 52 Persen, Presiden Jokowi Tak Puas

Jika dihitung berdasarkan luas wilayah, satu Pulau Jawa tetap masih dominan dibandingkan 17.000 pulau lain yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.

Baca Selengkapnya