Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana PEN UMKM Terancam Tak Terserap Sempurna Karena Minimnya Akses UKM Ke Perbankan

Dana PEN UMKM Terancam Tak Terserap Sempurna Karena Minimnya Akses UKM Ke Perbankan Aktifitas Teller Bank BRi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah menyiapkan dana stimulus pemulihan ekonomi nasional Rp123 triliun untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di masa pandemi. Dari jumlah tersebut baru sekitar 6 persen dana disalurkan perbankan kepada UMKM, padahal UMKM Indonesia ada sebanyak 63 juta.

Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengatakan selama ini memang salah satu permasalahan UMKM Indonesia adalah kesulitan mengakses modal ke perbankan. Dari sebanyak 63 juta pelaku UMKM hanya 20 persen yang familiar terhadap perbankan.

"Kita tahu bersama, baru 20 persen UMKM kita yang dapat mengakses permodalan, sisanya tidak mengerti," ujar Enny dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (10/7).

Masalah tersebut menjadi rumit karena akan membuat dana stimulus yang disiapkan pemerintah untuk program pemulihan ekonomi nasional tidak berjalan dengan efektif. "Kalau mereka tidak paham, bagaimana dana Rp123 triliun itu bisa terserap? Jadi kita harus tahu akar masalahnya," jelas Enny.

Pemerintah Upayakan Sediakan Program Pendampingan

Sementara itu, Asisten Deputi Permodalan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Fixy, mengakui belum banyak UMKM yang dapat mengakses modal ke perbankan. Penyebabnya, masih banyak masyarakat takut ke bank untuk mengajukan pinjaman.

"Kenapa banyak yang belum tersentuh, padahal Bank Indonesia sudah mengharuskan perbankan, dana itu minimal 20 persen disalurkan ke UMKM namun memang kenyataannya kalau dihitung tidak sampai 20 persen yang mengakses," jelasnya.

Fixy melanjutkan, Kementerian Koperasi dan UKM tidak tinggal diam dengan adanya permasalahan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyiapkan pendamping yang bisa mendampingi masyarakat hingga memperoleh modal.

Meski demikian, langkah penyiapan pendamping tersebut masih terkendala anggaran. Di mana, anggaran Kementerian Koperasi dan UKM hanya Rp1 triliun yang dinilai tidak akan cukup membiayai pendamping di seluruh Indonesia.

"Kami ada pendampingan untuk KUR misalnya. Bagi yang takut masuk ke perbankan, ada pendampingan. Mereka ditanyakan apakah mereka mau mengakses untuk dapat KUR? Misalnya nanti didampingi dari menyusun laporan keuangan dan semua dokumen yang biasa diminta perbankan. Ini tidak bisa disemua provinsi karena anggaran kami juga terbatas hanya Rp1 triliun," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun

AFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM
Ekonomi Melambat, RI Butuh Stimulus Percepat Penyaluran KUR UMKM

Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun
Ultra Mikro BRI Jangkau 36,1 juta Pelaku Usaha dengan Kredit Rp622,3 triliun

Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.

Baca Selengkapnya
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya
Beri Dampak Nyata, Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional
Beri Dampak Nyata, Holding Ultra Mikro Berhasil Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

Kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) antara BRI sebagai induk bersama PT PNM dan PT Pegadaian memberikan dampak nyata.

Baca Selengkapnya