Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana RI cukup, Menko Luhut sebut tak butuh bantuan asing untuk bencana Palu-Donggala

Dana RI cukup, Menko Luhut sebut tak butuh bantuan asing untuk bencana Palu-Donggala Purnawirawan Jenderal TNI dukung Jokowi. ©Liputan6.com/Fery Pradolo

Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, memastikan tidak akan melakukan penggalangan dana untuk bencana gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada pertemuan IMF-World Bank di Bali pada 8-14 Oktober mendatang. Sebab, dana pemerintah dinilai cukup untuk penanganan bencana tersebut.

"Menggalang dana saya kira tidak perlu karena tadi Bu Ani (Sri Mulyani) bilang ke saya dana dari kita cukup untuk bisa menangani itu," kata Menko Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (1/10).

Gelaran pertemuan tahunan Bank Dunia-IMF yang digelar di Nusa Dua Bali akan dihadiri hingga 15.000 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari delegasi resmi dari 189 negara sebanyak 3.000 orang, staff IMF sebanyak 1.500 orang, media dari seluruh dunia sekitar 1.000 orang, 1.000 observer, 5.000 investor serta pengunjung lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Menko Luhut menyampaikan saat ini kondisi penanganan korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala perlahan sudah mulai membaik. Hal itu dikarenakan pemerintah cepat tanggap dalam mengatasi masalah bencana tersebut.

Maka dari itu, dia meminta kepada seluruh pihak agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan mulai kembali secara perlahan menata kehidupan di sana. "Masalah Palu ini saya sampaikan duka cita sangat dalam, tetapi sekarang kita selesai emergency ini adalah pembangunan yang menjadi isu. Jadi kita tidak boleh menangis lama-lama, sedih lama-lama," jelas Menko Luhut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan dana bantuan untuk penanganan korban bencana di Palu dan Donggala sebesar Rp 560 miliar sudah cair. Jumlah tersebut sesuai dengan permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Hari ini juga sudah cair (anggaran Rp 560 miliar)," kata Menkeu Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta.

Dia menyebutkan anggaran tersebut langsung diproses saat permohonan dari BNPB masuk meski pada akhir pekan. "Yang itu yang saya proses weekend kemarin begitu terjadi, hari Sabtu permintaan kita sudah approve dan proses penganggarannya sedang berjalan sehingga itu kita setujui pada hari sabtu yang lalu," ujarnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Proyek IKN dan Program Makan Gratis Tetap Jalan Meski Negara Harus Bayar Utang Rp800 Triliun di 2025
Luhut Optimis Proyek IKN dan Program Makan Gratis Tetap Jalan Meski Negara Harus Bayar Utang Rp800 Triliun di 2025

Luhut bilang rasio utang pemerintah hingga saat ini masih dalam batas kewajaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!
VIDEO: Menko Luhut Tegaskan, Indonesia Tak Perlu Jadi Negara Super Power Militer!

Berdasarkan pengalaman terjun dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada tahun 70an silam, Luhut menyadari sulit mengontrol masyarakat

Baca Selengkapnya
Nyoblos di Bali, Menteri Luhut: Dari Survei Pilpres Terlihat Satu Putaran
Nyoblos di Bali, Menteri Luhut: Dari Survei Pilpres Terlihat Satu Putaran

Menteri Luhut mengatakan, bahwa dirinya sengaja memilih nyoblos di Pulau Dewata karena kebetulan bersamaan dengan rapat persiapan World Water Forum 2024 di Bali

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Menko Luhut Ungkap GBFA Bakal Jadi Kunci Atasi Dampak Perubahan Iklim

Luhut meyakini Aliansi Keuangan Campuran Global atau Global Blended Finance Alliance (GBFA) bisa menjawab kebutuhan dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Luhut Soal Pungutan Pariwisata Lewat Tiket Pesawat
Penjelasan Luhut Soal Pungutan Pariwisata Lewat Tiket Pesawat

Tidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia
Di Forum ISF 2023, Luhut Ungkap Harta Karun Indonesia yang Belum Diketahui Dunia

Indonesia juga menyimpan harta karun berupa potensi energi baru dan terbarukan (EBT) bagi pengembangan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya
BNPB Salurkan Bantuan Siap Pakai Rp2,5 Miliar untuk Bencana di Sulsel, Ini Rinciannya

BNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya

Baca Selengkapnya
Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya!
Luhut: IKN Tidak Ada Masalah, yang Masalah Pimpinannya!

Luhut memastikan tidak ada masalah dalam pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Iuran Tapera Disebut buat Program Makan Gratis Prabowo & Bangun IKN, Begini Kata Istana
Iuran Tapera Disebut buat Program Makan Gratis Prabowo & Bangun IKN, Begini Kata Istana

Iuran Tapera akan dipungut dari pegawai swasta dan mandiri

Baca Selengkapnya